Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Google melalui YouTube menyatakan akan mematuhi aturan baru Australia yang melarang anak di bawah 16 tahun memiliki akun media sosial.
Sikap ini menandai berakhirnya penolakan platform-platform besar setelah sebelumnya melobi keras menentang kebijakan tersebut.
Awalnya YouTube mendapat pengecualian karena diklaim lebih berfokus pada video dan edukasi dibanding fungsi jejaring sosial.
Baca Juga: Laut China Timur Panas: Kapal Coastguard China & Jepang Saling Usir di Pulau Sengketa
Namun, pemerintah Australia kemudian memperluas cakupan aturan setelah muncul keberatan dari platform lain.
“Kami akan mematuhi hukum dan menerapkan pembatasan usia sebagaimana diwajibkan,” tulis YouTube dalam blog resmi pada Rabu (3/12/2025), sepekan sebelum aturan berlaku pada 10 Desember.
Meski demikian, YouTube menekankan tetap tidak sepakat dengan keputusan yang mengklasifikasikan platform tersebut sebagai layanan media sosial karena dianggap “fundamental berbeda”.
Baca Juga: Taiwan Nego ke AS: Minta Tarif Ekspor Turun Jadi 15% Sebelum Akhir Tahun
Dampak untuk Pengguna Remaja
Mulai 10 Desember, pengguna berusia di bawah 16 tahun akan otomatis keluar (signed out) dari akun mereka.
Mereka tetap bisa menonton video tanpa login, namun tidak dapat lagi:
- Menyukai konten
- Berkomentar
- Berlangganan channel
- Mengunggah konten (termasuk kreator remaja)
- YouTube tidak menjelaskan bagaimana proses verifikasi usia akan dilakukan.
YouTube juga mengirim email kepada orang tua, mengingatkan bahwa kontrol orang tua hanya berfungsi jika anak menggunakan akun login.
Artinya, pengaturan tersebut tidak lagi berlaku setelah aturan berjalan.
Baca Juga: CME Rilis Bitcoin Volatility Index, Setara “VIX” untuk Pasar Kripto
Aturan Ketat dan Ancaman Denda
Aturan larangan akun media sosial untuk remaja di bawah 16 tahun menetapkan denda hingga A$49,5 juta (US$32,5 juta) bagi platform yang melanggar.
Sebelumnya, Meta (Facebook, Instagram), TikTok, serta Snapchat telah menyatakan kesediaan mereka untuk mematuhi aturan ini.
Dari daftar platform yang ditetapkan pemerintah, hanya X (milik Elon Musk) dan Reddit yang belum menyatakan komitmen untuk mengikuti aturan.
Menurut regulator eSafety Commissioner, YouTube memiliki sekitar 325.000 pengguna Australia berusia 13–15 tahun, terbanyak kedua setelah Snapchat.
Lebih dari sepertiga anak usia 10–15 tahun di Australia mengaku pernah melihat konten berbahaya di YouTube — lebih tinggi dibanding platform lainnya.













