kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.412.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.648   5,00   0,03%
  • IDX 8.636   18,65   0,22%
  • KOMPAS100 1.191   1,18   0,10%
  • LQ45 855   0,39   0,05%
  • ISSI 308   2,08   0,68%
  • IDX30 439   0,21   0,05%
  • IDXHIDIV20 509   0,45   0,09%
  • IDX80 133   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   0,29   0,21%
  • IDXQ30 140   0,42   0,30%

YouTube Patuh pada Aturan Larangan Medsos untuk Remaja di Australia


Rabu, 03 Desember 2025 / 07:48 WIB
YouTube Patuh pada Aturan Larangan Medsos untuk Remaja di Australia
ILUSTRASI. Google melalui YouTube menyatakan akan mematuhi aturan baru Australia yang melarang anak di bawah 16 tahun memiliki akun media sosial.KONTAN/Daniel Prabowo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Google melalui YouTube menyatakan akan mematuhi aturan baru Australia yang melarang anak di bawah 16 tahun memiliki akun media sosial.

Sikap ini menandai berakhirnya penolakan platform-platform besar setelah sebelumnya melobi keras menentang kebijakan tersebut.

Awalnya YouTube mendapat pengecualian karena diklaim lebih berfokus pada video dan edukasi dibanding fungsi jejaring sosial.

Baca Juga: Laut China Timur Panas: Kapal Coastguard China & Jepang Saling Usir di Pulau Sengketa

Namun, pemerintah Australia kemudian memperluas cakupan aturan setelah muncul keberatan dari platform lain.

“Kami akan mematuhi hukum dan menerapkan pembatasan usia sebagaimana diwajibkan,” tulis YouTube dalam blog resmi pada Rabu (3/12/2025), sepekan sebelum aturan berlaku pada 10 Desember.

Meski demikian, YouTube menekankan tetap tidak sepakat dengan keputusan yang mengklasifikasikan platform tersebut sebagai layanan media sosial karena dianggap “fundamental berbeda”.

Baca Juga: Taiwan Nego ke AS: Minta Tarif Ekspor Turun Jadi 15% Sebelum Akhir Tahun

Dampak untuk Pengguna Remaja

Mulai 10 Desember, pengguna berusia di bawah 16 tahun akan otomatis keluar (signed out) dari akun mereka.

Mereka tetap bisa menonton video tanpa login, namun tidak dapat lagi:

  • Menyukai konten
  • Berkomentar
  • Berlangganan channel
  • Mengunggah konten (termasuk kreator remaja)
  • YouTube tidak menjelaskan bagaimana proses verifikasi usia akan dilakukan.

YouTube juga mengirim email kepada orang tua, mengingatkan bahwa kontrol orang tua hanya berfungsi jika anak menggunakan akun login.

Artinya, pengaturan tersebut tidak lagi berlaku setelah aturan berjalan.

Baca Juga: CME Rilis Bitcoin Volatility Index, Setara “VIX” untuk Pasar Kripto

Aturan Ketat dan Ancaman Denda

Aturan larangan akun media sosial untuk remaja di bawah 16 tahun menetapkan denda hingga A$49,5 juta (US$32,5 juta) bagi platform yang melanggar.

Sebelumnya, Meta (Facebook, Instagram), TikTok, serta Snapchat telah menyatakan kesediaan mereka untuk mematuhi aturan ini.

Dari daftar platform yang ditetapkan pemerintah, hanya X (milik Elon Musk) dan Reddit yang belum menyatakan komitmen untuk mengikuti aturan.

Menurut regulator eSafety Commissioner, YouTube memiliki sekitar 325.000 pengguna Australia berusia 13–15 tahun, terbanyak kedua setelah Snapchat.

Lebih dari sepertiga anak usia 10–15 tahun di Australia mengaku pernah melihat konten berbahaya di YouTube — lebih tinggi dibanding platform lainnya.

Selanjutnya: Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI

Menarik Dibaca: Rekomendasi Tablet Terbaik untuk Anak Kuliahan, Ngerjain Tugas Makin Fleksibel




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×