Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - India akan terus membeli minyak dari mana pun jika mendapatkan kesepakatan terbaik.
Pernyataan tersebut ditegaskan oleh Duta Besar Delhi untuk Rusia, Vinay Kumar, kepada media milik pemerintah Rusia seiring dengan tekanan yang diberikan pemerintahan Trump kepada negara Asia Selatan tersebut untuk menghentikan pasokan energinya dari Moskow.
Mengutip United Press International (UPI), berbicara kepada TASS pada hari Minggu (24/8/2025), Duta Besar Vinay Kumar mengatakan bahwa tujuan India adalah ketahanan energi bagi 1,4 miliar penduduknya.
Dan kritik AS atas keputusannya untuk terus membeli minyak Rusia merupakan hal yang tidak adil, tidak masuk akal, dan tidak dapat dibenarkan.
"Pemerintah akan terus mengambil langkah-langkah yang akan melindungi kepentingan nasional negara ini," ujarnya.
Dia menambahkan, "Jadi, jika dasar impor perdagangan transaksi komersial tepat, perusahaan-perusahaan India akan terus membeli dari mana pun mereka mendapatkan kesepakatan terbaik. Jadi, itulah situasi saat ini."
Presiden AS Donald Trump telah mengenakan tarif 50% atas impor India, yang 25% di antaranya merupakan tarif hukuman yang diterapkan atas pembelian minyak Rusia yang berkelanjutan, yang akan mulai berlaku pada hari Kamis mendatang.
Baca Juga: Harga Minyak Stabil, Pasar Menimbang Prospek Pembelian Minyak Mentah Rusia Oleh India
Trump - yang berkampanye untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina dalam waktu 24 jam setelah kembali ke Gedung Putih - masih berupaya mengakhiri pertempuran, dan telah mengarahkan kemarahannya kepada India.
Trump menuduh India tidak hanya membeli minyak Rusia tetapi juga menjualnya untuk mendapatkan keuntungan.
Awal bulan ini setelah Trump mengancam akan mengenakan tarif, India menuduh Amerika Serikat, serta Uni Eropa, bersikap munafik, dengan mengatakan bahwa mereka mulai mengimpor dari Rusia karena pasokan tradisional dialihkan ke Eropa setelah pecahnya konflik.
"Impor India dimaksudkan untuk memastikan biaya energi yang dapat diprediksi dan terjangkau bagi konsumen India. Impor merupakan kebutuhan yang didorong oleh situasi pasar global," kata Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataan.
"Namun, hal ini menunjukkan bahwa negara-negara yang mengkritik India justru terlibat dalam perdagangan dengan Rusia. Berbeda dengan kasus kami, perdagangan semacam itu bahkan bukan paksaan nasional yang vital."
Baca Juga: Sanksi AS Tak Goyahkan India, Tetap Impor Minyak dari Rusia