kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.274   65,00   0,42%
  • IDX 7.897   68,28   0,87%
  • KOMPAS100 1.205   9,55   0,80%
  • LQ45 979   8,95   0,92%
  • ISSI 228   0,30   0,13%
  • IDX30 499   4,36   0,88%
  • IDXHIDIV20 603   5,71   0,96%
  • IDX80 137   1,04   0,77%
  • IDXV30 140   0,01   0,01%
  • IDXQ30 167   1,40   0,85%

Ancaman dari Korea Utara Meningkat, Ini yang Dilakukan AS dan Korea Selatan


Rabu, 14 Agustus 2024 / 08:07 WIB
Ancaman dari Korea Utara Meningkat, Ini yang Dilakukan AS dan Korea Selatan
ILUSTRASI. Amerika Serikat dan Korea Selatan akan memulai latihan militer gabungan berskala besar minggu depan.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Latihan ini dilakukan di tengah serangkaian uji senjata dan retorika panas dari Korea Utara. Minggu lalu, Kim Jong Un mengumumkan bahwa Pyongyang akan mengerahkan 250 peluncur rudal berkemampuan nuklir baru ke posisi garis depan di sepanjang perbatasan dengan Korea Selatan.

Sejak awal Juni, Korea Utara juga telah mengirim ribuan balon berisi kertas bekas, pupuk kandang, dan pakaian bekas ke Korea Selatan dalam bentuk perang psikologis era Perang Dingin. 

Sampah dari salah satu balon mendarat di kompleks Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol bulan lalu, yang membuat para pejabat khawatir.

Korea Utara meluncurkan sekitar 240 balon pada hari Sabtu, kata JCS dalam sebuah pesan teks kepada wartawan, dengan hanya sekitar 10 yang mendarat di Korea Selatan.

Washington dan Seoul telah meningkatkan kerja sama militer mereka sebagai tanggapan atas provokasi Korea Utara. 

salah satunya dengan memperluas latihan militer dan rotasi pembom, kapal selam, dan kapal induk AS ke Semenanjung. 

Bulan lalu, sekutu menandatangani pedoman pencegahan nuklir baru yang meresmikan pengerahan aset nuklir AS sebagai tanggapan atas ancaman Korea Utara.

Baca Juga: Menhan Korea Selatan: Senjata Nuklir Seoul akan Merusak Hubungan dengan AS

Selain pasukan AS dan Korea Selatan, personel dari negara-negara anggota Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa lainnya akan bergabung dalam latihan Ulchi Freedom Shield.

UNC yang dipimpin AS memainkan peran penting dalam mempertahankan dan menegakkan perjanjian gencatan senjata yang menghentikan pertempuran dalam Perang Korea 1950-53, dengan tugas-tugas yang mencakup pengendalian akses DMZ dan komunikasi dengan militer Korea Utara.

Awal bulan ini, Jerman menjadi negara anggota ke-18 yang secara resmi bergabung dengan UNC.




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×