Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Juru bicara tersebut juga menambahkan, kontrol baru ini hanya menggarisbawahi pentingnya memperkuat upaya AS dengan negara-negara lain untuk mengurangi risiko dan mendiversifikasi rantai pasokan penting dari RRC (Tiongkok).
Perwakilan Trump tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dilayangkan Reuters.
Data bea cukai Tiongkok menunjukkan tidak ada pengiriman germanium atau galium tempa dan tidak tempa ke AS tahun ini hingga Oktober, meskipun AS merupakan pasar terbesar keempat dan kelima untuk mineral tersebut.
Demikian pula, pengiriman produk antimon secara keseluruhan pada bulan Oktober anjlok hingga 97% dari September, setelah langkah Beijing untuk membatasi ekspornya mulai berlaku.
Tahun lalu, Tiongkok menyumbang 48% dari produksi antimon secara global, yang digunakan dalam amunisi, rudal inframerah, senjata nuklir, dan kacamata penglihatan malam, serta dalam baterai dan peralatan fotovoltaik.
Menurut konsultan Project Blue, tahun ini, Tiongkok menyumbang 59,2% dari produksi germanium olahan dan 98,8% dari produksi galium olahan.
Baca Juga: Stasiun Pemantau Atmosfer Pertama Milik China di Antartika Mulai beroperasi
"Langkah ini merupakan eskalasi ketegangan yang cukup besar dalam rantai pasokan di mana akses ke unit bahan baku sudah ketat di Barat," kata salah satu pendiri Project Blue, Jack Bedder.
Harga antimon trioksida di Rotterdam telah melonjak sebesar 228% sejak awal tahun menjadi US$ 39.000 per metrik ton pada 28 November, data dari penyedia informasi Argus menunjukkan.
"Semua orang akan menggali di halaman belakang rumah mereka untuk menemukan antimon. Banyak negara akan mencoba menemukan deposit antimon," kata seorang pedagang logam kecil di Eropa, yang menolak disebutkan namanya.
Perpetua Resources, yang tengah mengembangkan tambang antimon di Idaho dengan dukungan finansial dari pemerintah AS, mengatakan bahwa Tiongkok "mempersenjatai akses" ke mineral-mineral yang penting bagi militer dan perusahaan-perusahaan teknologi AS.
Baca Juga: Heboh Tarif Donald Trump, Apa Itu Tarif dan Bagaimana Cara Kerjanya?
"Kita harus serius tentang sumber-sumber mineral Amerika," kata CEO Perpetua Jon Cherry. "Sudah saatnya mengakhiri ketergantungan kita pada Tiongkok dan mengamankan masa depan kita."