kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.708.000   17.000   1,01%
  • USD/IDR 16.335   0,00   0,00%
  • IDX 6.788   -6,83   -0,10%
  • KOMPAS100 1.009   -1,54   -0,15%
  • LQ45 781   -2,24   -0,29%
  • ISSI 211   0,76   0,36%
  • IDX30 405   -1,54   -0,38%
  • IDXHIDIV20 488   -3,62   -0,74%
  • IDX80 114   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 120   -0,76   -0,63%
  • IDXQ30 133   -0,78   -0,59%

Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) Pangkas Suku Bunga 50 Basis Poin


Rabu, 19 Februari 2025 / 08:52 WIB
Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) Pangkas Suku Bunga 50 Basis Poin
ILUSTRASI. Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin menjadi 3,75% pada Rabu (19/2). REUTERS/David Gray/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WELLINGTON. Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin menjadi 3,75% pada Rabu (19/2).

Para pembuat kebijakan juga mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan lebih lanjut di tengah inflasi yang moderat guna mendukung pemulihan ekonomi yang masih lemah.

Keputusan ini sesuai dengan jajak pendapat Reuters, di mana 32 dari 33 ekonom memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar setengah poin persentase untuk keempat kalinya secara berturut-turut.

Baca Juga: Dolar Menguat di Tengah Ketegangan Ukraina, Pasar Menanti Keputusan Suku Bunga RBNZ

Sejak Agustus tahun lalu, RBNZ telah memangkas suku bunga sebesar 175 basis poin.

Pelonggaran kebijakan ini memungkinkan bank sentral untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang masih terjebak dalam resesi.

"Prospek ekonomi tetap konsisten dengan inflasi yang berada dalam rentang target dalam jangka menengah, sehingga Komite percaya diri untuk terus menurunkan suku bunga resmi (OCR),” demikian pernyataan kebijakan RBNZ.

Bank sentral kini memperkirakan suku bunga acuan akan berada di level 3,4% pada kuartal kedua 2025 dan turun lagi ke 3,1% pada akhir 2025—lebih rendah dibandingkan proyeksi November lalu.

Baca Juga: Cermati Kalender Ekonomi Terbaru, Cek Rilis Data yang Bisa Mempengaruhi Forex

"Jika kondisi ekonomi terus berkembang seperti yang diproyeksikan, Komite memiliki ruang untuk menurunkan OCR lebih lanjut sepanjang 2025," tambah pernyataan tersebut.

RBNZ menegaskan bahwa pihaknya berada dalam posisi yang baik untuk menjaga stabilitas harga dalam jangka menengah serta merespons potensi guncangan inflasi di masa depan.

Namun, ketidakpastian global terkait kebijakan tarif masih menjadi risiko bagi ekonomi Selandia Baru.

Sebagai salah satu bank sentral pertama yang menarik stimulus era pandemi, RBNZ telah menaikkan suku bunga sebesar 525 basis poin sejak Oktober 2021 untuk meredam inflasi.

Ini merupakan kebijakan moneter paling agresif sejak suku bunga resmi diperkenalkan pada 1999.

Namun, biaya pinjaman yang tinggi telah menyebabkan penurunan tajam dalam permintaan dan mendorong ekonomi Selandia Baru ke dalam resesi pada kuartal ketiga tahun lalu—resesi terburuk di luar periode pandemi sejak 1991.

Baca Juga: Bank Sentral Australia (RBA) Potong Suku Bunga Jadi 4,1%, Pertama Sejak November 2020

Kondisi ekonomi yang memburuk semakin mendesak para pembuat kebijakan untuk merangsang kembali permintaan.

Pemerintah bahkan telah meninggalkan target surplus anggaran dan memperkirakan defisit selama lima tahun ke depan.

Pasar memperkirakan bahwa perlambatan inflasi akan memberi RBNZ cukup ruang untuk terus memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

Saat ini, inflasi tahunan Selandia Baru berada di angka 2,2%, namun bank sentral memperingatkan volatilitas dalam waktu dekat yang dapat menyebabkan inflasi naik sementara ke 2,7% pada kuartal ketiga sebelum kembali mereda.

"Inflasi harga konsumen di Selandia Baru diperkirakan akan bergejolak dalam waktu dekat, dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar dan kenaikan harga bahan bakar," kata RBNZ dalam pernyataannya.

Selanjutnya: Indonesia Budget Efficiency Cuts Remain at $18.8 bln, Finance Ministry Says

Menarik Dibaca: Rekomendasi 6 Film Tentang Serangan Binatang Buas Penuh Aksi Menyeramkan



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×