kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.500   45,00   0,27%
  • IDX 6.828   -98,48   -1,42%
  • KOMPAS100 988   -16,47   -1,64%
  • LQ45 764   -13,30   -1,71%
  • ISSI 218   -2,39   -1,08%
  • IDX30 396   -7,05   -1,75%
  • IDXHIDIV20 467   -8,64   -1,82%
  • IDX80 111   -1,85   -1,64%
  • IDXV30 114   -1,16   -1,00%
  • IDXQ30 129   -2,13   -1,62%

Bill Gates Akan Sumbang Rp 3.300 Triliun pada 2045 dan Kecam Elon Musk


Kamis, 08 Mei 2025 / 22:54 WIB
Bill Gates Akan Sumbang Rp 3.300 Triliun pada 2045 dan Kecam Elon Musk
Pendiri Microsoft dan tokoh filantropi dunia Bill Gates berjalan meninggalkan ruang usai pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto, menteri dan pengusaha di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (5/5/2025). Bill Gates mengumumkan rencananya untuk menyumbangkan dana US$ 200 miliar atau Rp 3.300 triliun dan kecam Elon Musk atas pemotongan dana bantuan.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Pernyataan ini disampaikan pada peringatan 25 tahun berdirinya yayasan yang ia dirikan bersama Melinda French Gates pada tahun 2000. Warren Buffett kemudian ikut bergabung sebagai penyumbang utama. 

“Saya telah menempuh perjalanan panjang sejak masa kecil saya saat memulai perusahaan perangkat lunak bersama teman sekolah menengah saya,” ungkap Gates.

Sejak didirikan, yayasan ini telah menyalurkan dana sebesar US$ 100 miliar untuk mendukung berbagai program, termasuk Gavi (Aliansi Vaksin) dan Dana Global untuk Memerangi AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria. 

Gates mengatakan yayasan akan dibubarkan setelah menghabiskan sekitar 99% kekayaan pribadinya, yang saat ini diperkirakan mencapai US$ 108 miliar. 

Total belanja yayasan diproyeksikan mencapai US$ 200 miliar pada tahun 2045, meskipun angka pastinya akan bergantung pada kondisi pasar dan inflasi.

Baca Juga: Telah Sumbang Rp 1.645 Triliun, Bill Gates Pastikan Anak-anaknya Tak Akan Miskin

Saat ini, yayasan tersebut menjadi salah satu aktor utama dalam bidang kesehatan global, dengan anggaran tahunan yang diperkirakan mencapai US$ 9 miliar pada 2026. 

Meski begitu, lembaga ini juga menghadapi kritik karena besarnya pengaruh tanpa mekanisme akuntabilitas yang memadai, termasuk dalam hubungan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Gates sendiri kerap menjadi sasaran teori konspirasi, terutama selama pandemi COVID-19.

Dalam beberapa bulan terakhir, Gates telah dua kali berbicara dengan Presiden Trump mengenai pentingnya investasi berkelanjutan dalam bidang kesehatan global. 

Dalam pernyataan tertulisnya, Gates menyampaikan harapan agar para miliarder lain turut meningkatkan kontribusi mereka. 

Baca Juga: Hakim Buka Jalan bagi Elon Musk Ajukan Banding Terkait Gaji di Tesla US$56 Miliar

“Saya berharap orang-orang kaya lainnya mempertimbangkan seberapa besar mereka dapat mempercepat kemajuan bagi orang-orang termiskin di dunia jika mereka meningkatkan kecepatan dan skala pemberian mereka, karena itu adalah cara yang sangat berdampak untuk memberi kembali kepada masyarakat,” tulisnya.

Apakah Anda ingin saya bantu menyederhanakan atau menyesuaikan gaya tulisan ini untuk media tertentu?

Selanjutnya: AUM Reksadana Terproteksi BRI-MI Tembus Rp20,99 Triliun, Terbesar di Indonesia

Menarik Dibaca: 5 Zodiak Magnet Uang yang Mudah Menarik Kekayaan, Cermat dan Pandai Mengubah Peluang!



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×