kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.286.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.722   27,00   0,16%
  • IDX 8.242   -33,17   -0,40%
  • KOMPAS100 1.150   -4,66   -0,40%
  • LQ45 842   -2,15   -0,25%
  • ISSI 285   -0,47   -0,16%
  • IDX30 441   -2,54   -0,57%
  • IDXHIDIV20 511   -0,99   -0,19%
  • IDX80 129   -0,47   -0,36%
  • IDXV30 136   -1,17   -0,85%
  • IDXQ30 141   -0,13   -0,10%

China Perketat Izin Ekspor Magnet Tanah Jarang, Pasokan Global Terancam Seret


Selasa, 14 Oktober 2025 / 15:12 WIB
China Perketat Izin Ekspor Magnet Tanah Jarang, Pasokan Global Terancam Seret
ILUSTRASI. Samples of rare earth minerals from left, Cerium oxide, Bastnasite, Neodymium oxide and Lanthanum carbonate are on display during a tour of Molycorp's Mountain Pass Rare Earth facility in Mountain Pass, California June 29, 2015. REUTERS/David Becker


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perusahaan magnet tanah jarang (rare earth magnets) di China dilaporkan menghadapi pengawasan lebih ketat dalam pengajuan izin ekspor sejak September 2025.

Langkah ini muncul bahkan sebelum pemerintah Beijing resmi memperluas pengendalian terhadap ekspor mineral kritis yang digunakan dalam pembuatan magnet pada pekan lalu.

Menurut sumber Reuters, proses perizinan kini memerlukan waktu lebih lama dan kerap dikembalikan dengan permintaan informasi tambahan.

Baca Juga: China dan AS Kembali Memanas, IHSG Ambles di Zona Merah

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan apakah China sedang memperlambat pengiriman magnet ke luar negeri — langkah yang berpotensi bertentangan dengan komitmen negara itu untuk memperlancar perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) sesuai kesepakatan gencatan dagang pada Mei lalu.

“Sejak bulan lalu, mendapatkan izin ekspor menjadi jauh lebih sulit,” ungkap salah satu sumber yang menolak disebutkan namanya karena sensitifnya isu ini, Selasa (14/10/2025).

Meskipun sebagian besar proses izin masih berada dalam tenggat 45 hari kerja yang ditetapkan Kementerian Perdagangan China, pemeriksaan disebut semakin ketat.

Baca Juga: China Jatuhkan Sanksi kepada Unit Pembuat Kapal Hanwha yang Berafiliasi dengan AS

Mirip dengan situasi April lalu saat perang dagang memuncak, yang kala itu sempat menyebabkan kelangkaan magnet dan menghentikan operasi pabrik otomotif di beberapa negara.

Data resmi yang dirilis Senin (13/10) menunjukkan ekspor tanah jarang China anjlok 31% pada September. Namun, data tersebut tidak merinci berapa besar penurunan yang berasal dari produk magnet.

“Penurunan ekspor bulan lalu bisa dimaklumi karena semakin sulitnya mendapatkan izin baru,” ujar sumber lainnya.

Sebelumnya, ekspor magnet tanah jarang sempat menurun tajam pada April-Mei, sebelum kembali naik pada Juni hingga Agustus. Data untuk September akan dirilis akhir bulan ini.

China merupakan pemasok utama global untuk 17 unsur tanah jarang yang digunakan dalam berbagai teknologi strategis, mulai dari kendaraan listrik, turbin angin, hingga radar militer.

Baca Juga: Rio Tinto Kejar Target Akhir Tahun di Tengah Lonjakan Permintaan Bijih Besi China

Pemerintah Beijing juga mengontrol ketat ekspor mineral tersebut melalui sistem lisensi.

Pekan lalu, China memperluas aturan ekspor mineral penting itu, memicu kemarahan AS. Presiden Donald Trump menanggapi dengan ancaman tarif tambahan serta pembatasan ekspor terhadap produk-produk sensitif, meski kemudian meredakan retorikanya.

Sumber industri menyebutkan, sejak pengumuman kebijakan baru tersebut, banyak klien asing bergegas meminta pengiriman lebih cepat sebelum aturan baru mulai berlaku pada 8 November 2025.

Sekretaris Jenderal Kamar Dagang Uni Eropa di China, Adam Dunnett, mengatakan kendala utama yang dihadapi anggota mereka adalah penumpukan izin ekspor produk tanah jarang yang belum disetujui.

“Sebagian perusahaan mendapat persetujuan, sementara yang lain justru mengalami penundaan tanpa penjelasan. Tingkat kekhawatiran belum menurun,” katanya.

Selanjutnya: Pendapatan dan Laba Eastparc Hotel (EAST) Kompak Lesu per Kuartal III-2025

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Snack Fair Periode 1-15 Oktober 2025, Beli 1 Gratis 1 Lay’s-Cheetos




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×