Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Setelah mengalami penguatan dalam beberapa hari terakhir, hari ini, won Korea Selatan malah keok. Hal ini disebabkan adanya spekulasi bahwa para importir akan mengambil keuntungan atas kenaikan mata uang untuk membayar tagihan mereka.
Mata uang milik Negeri Ginseng itu keok ke level terendah dalam satu minggu terakhir terhadap dolar. Alhasil, itu mengurangi jumlah penguatan won menjadi 8,2% pada bulan ini.
Asal tahu saja, pada pukul 12.58 waktu lokal, won melemah 0,8% menjadi 1.420,50 per dolar. Sebelumnya, won sempat menyentuh level 1.389,90 yang merupakan level terkuat sejak 12 Februari.
“Penguatan won saat ini hanya bersifat sementara karena aksi spekulasi para importir. Melemahnya bursa saham Korea menandakan bahwa permintaan mata uang won juga kian menurun,” jelas Lee Young Chul, Currency Dealer Korea Exchange Bank di Seoul. Sekadar tambahan informasi, indeks Kospi melorot 0,6% setelah kemarin menembus rekor tertinggi dalam tujuh minggu belakangan.
Sementara itu, beberapa mata uang Asia lain juga mengalami pelemahan. Salah satunya adalah peso Filipina yang melemah 0,2% menjadi 48,455. Rupiah juga melemah 0,1% menjadi Rp 11.975.
Meski demikian, ada pula beberapa mata uang yang mengalami penguatan pada hari ini. Sebut saja ringgit Malaysia yang menguat 0,2% menjadi 3,666. Demikian pula halnya dengan dolar Taiwan yang perkasa 0,3% menjadi NT$ 34,168.