Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
Taruhan pada Robotaxi dan Swakemudi
Tesla sebelumnya menyatakan akan mulai memproduksi model murah tersebut pada paruh pertama tahun ini.
Namun, menurut sumber Reuters, model yang disederhanakan dari SUV Model Y itu akan mengalami penundaan setidaknya beberapa bulan.
Tesla tidak mengungkapkan detail model tersebut, termasuk harga atau jumlah unit yang telah diproduksi. Saat ditanya seperti apa bentuknya, Musk menjawab sambil bercanda, “Itu cuma Model Y,” katanya, “Ups, sepertinya saya membocorkannya.”
Meski baru-baru ini Model Y diperbarui, lini produk Tesla relatif sudah berumur dan menghadapi persaingan ketat dari produsen EV murah, terutama dari China.
Musk juga menghadapi reaksi negatif akibat pandangan politiknya yang condong ke kanan.
Tesla tetap menargetkan produksi massal robotaxi khusus bernama Cybercab dan truk Semi pada 2026.
Baca Juga: Istinya Disebut Terlahir sebagai Laki-Laki, Presiden Prancis Gugat Penyiar Podcast AS
Nilai pasar Tesla yang mencapai triliunan dolar sebagian besar bertumpu pada prospek bisnis robotaxi, yang telah mulai diuji secara terbatas di Austin, Texas, dengan sekitar selusin unit Model Y.
“Swakemudi adalah inti cerita Tesla,” kata Musk, seraya menyebut rencana peluncuran layanan robotaxi ke sekitar separuh populasi AS pada akhir tahun ini.
Tesla juga tengah mencari persetujuan regulasi di Bay Area, Nevada, Arizona, Florida, dan wilayah lain, serta hampir mendapat izin untuk perangkat lunak Full Self-Driving versi pengawasan di Belanda.
Musk memperkirakan layanan robotaxi akan mulai berdampak signifikan terhadap laporan keuangan Tesla menjelang akhir tahun depan.
Namun, para investor khawatir soal fokus Musk setelah ia mendirikan partai politik baru dan berkonflik dengan Trump.
Beberapa eksekutif senior juga hengkang, termasuk orang kepercayaan Musk yang menangani penjualan dan manufaktur di AS dan Eropa.