Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
Reaksi Global dan Dampak Pasar
Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa “semua sudah kami ketahui,” dan mengisyaratkan masih terbuka peluang bagi kesepakatan nuklir baru.
“Saya mencoba menyelamatkan Iran dari kehancuran... mereka masih bisa mencapai kesepakatan,” ujarnya kepada Reuters.
Baca Juga: Konflik Israel-Iran Kian Memanas, Harga Emas Diproyeksi Naik ke US$ 3.500 Pekan Depan
Meskipun begitu, pembicaraan nuklir AS-Iran yang dijadwalkan pada Minggu masih belum pasti.
Harga minyak melonjak tajam di tengah kekhawatiran akan gangguan pasokan dari kawasan penghasil minyak utama dunia.
Namun OPEC mengatakan eskalasi saat ini belum memerlukan perubahan pasokan. Saham-saham energi menguat, sementara sektor penerbangan dan pasar saham global terpukul.
Ketakutan dan Ketegangan di Dua Negara
Di Iran, suasana panik dan marah menyelimuti warga. “Orang-orang di jalan saya berlarian keluar rumah dalam ketakutan,” kata Marziyeh, warga Natanz.
Sementara di Israel, warga menyaksikan langit malam dipenuhi kilatan rudal dan ledakan.
Seorang anak Palestina di Hebron dilaporkan terluka akibat serpihan rudal yang diduga ditembakkan dari Yaman oleh milisi Houthi yang bersekutu dengan Iran.
Baca Juga: Ketegangan Israel-Iran Tekan Pasar Kripto, Investor Cenderung Hindari Risiko
Ke Mana Arah Krisis?
Meski para pejabat Israel menegaskan bahwa operasi militer akan berlangsung “selama yang diperlukan” untuk menghilangkan ancaman, sejumlah analis memperingatkan risiko eskalasi yang lebih luas di kawasan.
Dukungan Iran dari kelompok-kelompok seperti Hamas dan Hezbollah sudah melemah, namun potensi konflik regional tetap besar.
“Serangan ini mengubah peta permainan,” kata seorang diplomat Barat.
“Kita sekarang menghadapi risiko nyata dari perang terbuka antara dua negara dengan kapasitas militer besar dan salah satunya dengan program nuklir yang ambigu.”