kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Iran Hujani Israel dengan Rudal, Ketegangan Timur Tengah Memuncak


Sabtu, 14 Juni 2025 / 05:39 WIB
Iran Hujani Israel dengan Rudal, Ketegangan Timur Tengah Memuncak
ILUSTRASI. Iran meluncurkan serangan udara balasan ke Israel pada Jumat (13/6) malam, memicu ledakan di Tel Aviv dan Yerusalem dalam eskalasi konflik paling dramatis antara dua musuh bebuyutan itu dalam beberapa dekade terakhir. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TEL AVIV/DUBAI/WASHINGTON. Iran meluncurkan serangan udara balasan ke Israel pada Jumat (13/6) malam, memicu ledakan di Tel Aviv dan Yerusalem dalam eskalasi konflik paling dramatis antara dua musuh bebuyutan itu dalam beberapa dekade terakhir.

Sirene serangan udara meraung di seluruh penjuru Israel, memaksa jutaan warga bersembunyi di tempat perlindungan.

Militer Israel melaporkan bahwa Iran menembakkan dua gelombang rudal balistik kurang dari 100 dan sebagian besar berhasil dicegat atau jatuh sebelum mencapai sasaran.

Baca Juga: Wall Street Ditutup Anjlok Jumat (13/6), Iran Balas Serangan Israel

Namun sejumlah bangunan, termasuk apartemen di Ramat Gan dekat Tel Aviv dan gedung bertingkat di pusat kota, mengalami kerusakan parah.

Kementerian Kesehatan Israel melaporkan sedikitnya 44 korban luka, termasuk dua dalam kondisi kritis.

“Kami sedang diserang langsung oleh Iran,” kata seorang juru bicara militer.

“Ini adalah awal dari babak baru dalam konflik.”

Balas Dendam atas Natanz

Serangan ini merupakan pembalasan atas rentetan serangan Israel yang menghancurkan fasilitas nuklir bawah tanah Natanz, menewaskan sejumlah jenderal tinggi dan ilmuwan nuklir Iran.

Baca Juga: Kemlu Sebut Masih Ada 386 WNI saat Serangan Israel ke Iran

Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, mengatakan bahwa fasilitas pengayaan uranium Natanz “telah dihancurkan” dan timnya masih menyelidiki kerusakan di situs lainnya seperti Fordow dan Isfahan.

Iran mengklaim meluncurkan ratusan rudal, menuduh Israel melakukan “agresi terbuka” yang menewaskan 78 orang, termasuk pejabat militer senior, dan melukai lebih dari 320 orang, sebagian besar warga sipil.

“Tidak ada tempat aman di Israel,” kata seorang pejabat senior Iran. Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei bersumpah pembalasan “akan sangat menyakitkan.”

Target dan Operasi Mossad

Seorang sumber keamanan Israel mengatakan, operasi ini didukung oleh infiltrasi Mossad jauh ke dalam wilayah Iran dan serangan drone dari pangkalan yang baru dibentuk di dekat Teheran.

Baca Juga: Rusia Minta Warganya Tidak Bepergian ke Iran dan Israel

“Kami telah melumpuhkan puluhan radar dan peluncur rudal permukaan-ke-udara,” ujar pihak militer Israel.

Israel juga mengklaim berhasil “memenggal” kepemimpinan militer Iran.

Jenderal Mohammad Bagheri, Kepala Staf Angkatan Bersenjata, dan Komandan Garda Revolusi Hossein Salami termasuk di antara tokoh yang tewas.

Sebagai pengganti Salami, Jenderal Mohammad Pakpour bersumpah, “Gerbang neraka telah terbuka bagi rezim pembunuh anak.”

Reaksi Global dan Dampak Pasar

Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa “semua sudah kami ketahui,” dan mengisyaratkan masih terbuka peluang bagi kesepakatan nuklir baru.

“Saya mencoba menyelamatkan Iran dari kehancuran... mereka masih bisa mencapai kesepakatan,” ujarnya kepada Reuters.

Baca Juga: Konflik Israel-Iran Kian Memanas, Harga Emas Diproyeksi Naik ke US$ 3.500 Pekan Depan

Meskipun begitu, pembicaraan nuklir AS-Iran yang dijadwalkan pada Minggu masih belum pasti.

Harga minyak melonjak tajam di tengah kekhawatiran akan gangguan pasokan dari kawasan penghasil minyak utama dunia.

Namun OPEC mengatakan eskalasi saat ini belum memerlukan perubahan pasokan. Saham-saham energi menguat, sementara sektor penerbangan dan pasar saham global terpukul.

Ketakutan dan Ketegangan di Dua Negara

Di Iran, suasana panik dan marah menyelimuti warga. “Orang-orang di jalan saya berlarian keluar rumah dalam ketakutan,” kata Marziyeh, warga Natanz.

Sementara di Israel, warga menyaksikan langit malam dipenuhi kilatan rudal dan ledakan.

Seorang anak Palestina di Hebron dilaporkan terluka akibat serpihan rudal yang diduga ditembakkan dari Yaman oleh milisi Houthi yang bersekutu dengan Iran.

Baca Juga: Ketegangan Israel-Iran Tekan Pasar Kripto, Investor Cenderung Hindari Risiko

Ke Mana Arah Krisis?

Meski para pejabat Israel menegaskan bahwa operasi militer akan berlangsung “selama yang diperlukan” untuk menghilangkan ancaman, sejumlah analis memperingatkan risiko eskalasi yang lebih luas di kawasan.

Dukungan Iran dari kelompok-kelompok seperti Hamas dan Hezbollah sudah melemah, namun potensi konflik regional tetap besar.

“Serangan ini mengubah peta permainan,” kata seorang diplomat Barat.

“Kita sekarang menghadapi risiko nyata dari perang terbuka antara dua negara dengan kapasitas militer besar dan salah satunya dengan program nuklir yang ambigu.”

Selanjutnya: Ada Potensi Hujan Ringan, Berikut Prakiraan Cuaca Maluku Hari Ini, Sabtu (14/6)

Menarik Dibaca: 9 Penyebab Asam Urat di Sendi, Stop Kebiasaan yang Bikin Nyeri Sendi Kambuh!




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×