Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan telah mengirim dua kapal perang Angkatan Laut melalui Selat Taiwan pada hari Minggu (28/4). Pentagon meningkatkan frekuensi pergerakan melalui perairan strategis meski ada perlawanan China.
Pelayaran ini berisiko meningkatkan ketegangan di China. Tapi, pelayaran ini pun menunjukkan dukungan bagi Taiwan di tengah friksi dengan China. Taiwan merupakan salah satu titik panas dalam hubungan AS-China yang sebelumnya mendidih akibat perang dagang.
Dua kapal perusak diidentifikasi sebagai William P. Lawrence dan Stethem. Selat Taiwan dengan lebar 180 kilometer memisahkan Taiwan dan China. "Transit kapal lewat Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," ungkap Armada Pasifik AS dalam pernyataan yang dikutip Reuters.
AS tidak memiliki ikatan formal dengan Taiwan. Tapi, AS telah menjual lebih dari US$ 15 miliar persenjataan ke Taiwan sejak 2010.
Sementara China meningkatkan tekanan untuk menegaskan kedaulatan atas Taiwan yang dianggap sebagai salah satu provinsi.
Rabu lalu, Reuters melaporkan pelayaran kapal perang Prancis di Selat Taiwan. China mengungkapkan bahwa penempatan kapal ini adalah ilegal.
Kekhawatiran China atas Taiwan kemungkinan besar akan masuk dalam anggaran pertahanan. China telah berulang kali mengirim pesawat dan kapal militer untuk mengelilingi pulau itu dengan latihan rutin.