Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kepemimpinan Boeing kembali dalam mode krisis pasca kecelakaan mematikan jet Air India 787-8 Dreamliner. Kelly Ortberg, CEO baru produsen pesawat tersebut, membatalkan rencana menghadiri Paris Air Show, acara terbesar industri penerbangan tahun ini.
Padahal di beberapa minggu terakhir, Ortberg mencoba membangun kembali kepercayaan publik atas Boeing, setelah serangkaian krisis keselamatan dan produksi yang terjadi di tahun lalu. Kini perusahaan tersebut harus kembali fokus pada penyelidikan atas kecelakaan pertama jet 787, model tercanggihnya.
"Saat industri kami bersiap memulai Paris Air Show, kepala Boeing Commercial Airplanes Stephanie Pope dan saya telah membatalkan rencana untuk hadir, sehingga kami dapat bersama tim kami, dan fokus pada pelanggan kami dan penyelidikan," tulis Ortberg dalam pesan kepada karyawan, Kamis malam (12/6) dikutip Reuters.
Baca Juga: Meta Resmi Akuisisi Scale AI Senilai US$ 14,3 Miliar
Pesawat Air India yang menuju London jatuh di kota Ahmedabad, India, menewaskan 241 orang di dalamnya. Hanya ada satu orang penumpang yang duduk di bangku 11A selamat.
Pakar keselamatan udara mengatakan saat ini tidak ada alasan untuk menganggap masalah manufaktur atau desain sebagai penyebabnya. Tetapi penyebab bencana udara tersebut tidak jelas.
"Keselamatan adalah dasar bagi industri kami dan inti dari semua yang kami lakukan," kata Ortberg. Dia menyebut, pakar teknis Boeing siap membantu penyelidikan dan siap berangkat ke India.
Ortberg sejatinya hampir membawa perusahaan melewati krisis regulasi dan keselamatan, dan bersiap untuk kembali berjualan di Paris Airshow. Di bulan sebelumnya, Boeing telah menerima 300 pesanan baru.
Boeing diragukan keamanannya karena tiga kecelakaan besar yang melibatkan pesawat berbadan sempit 737 MAX beberapa tahun terakhir. Bahkan CEO saat itu, Dave Calhoun, mengundurkan diri bersama kepala pesawat komersial dan ketua dewan.