Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
Bagaimana Kereta Menyeberang Perbatasan?
Ketika Kim Jong Un melakukan perjalanan ke Rusia, termasuk saat menghadiri KTT dengan Presiden Vladimir Putin pada 2023, roda keretanya harus diganti di stasiun perbatasan karena perbedaan lebar rel kedua negara, kata Ahn.
Namun, untuk China tidak diperlukan perubahan tersebut. Setelah melewati perbatasan, lokomotif China menarik rangkaian kereta karena masinis lokal lebih memahami sistem dan sinyal rel, jelas Kim Han-tae, mantan insinyur kereta Korea Selatan.
Dalam kunjungan ke pertemuan sebelumnya dengan Presiden Xi Jinping, kereta Kim biasanya ditarik lokomotif hijau tipe DF11Z buatan China, lengkap dengan logo China Railway Corporation dan nomor seri 0001 atau 0002 menunjukkan lokomotif khusus pejabat tinggi.
Saat Kim melakukan perjalanan panjang melintasi China menuju pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di Vietnam pada 2019, keretanya ditarik lokomotif merah-kuning dengan logo kereta nasional China.
Kecepatan kereta itu bisa mencapai 80 km/jam di jaringan rel China, dibanding sekitar 45 km/jam di rel Korea Utara, kata Ahn.
Baca Juga: Kim Jong Un Puji Pasukan Korea Utara Heroik Bertempur Membantu Rusia
Siapa Saja yang Pernah Menggunakannya?
Pendiri Korea Utara Kim Il Sung kakek Kim Jong Un sering bepergian ke luar negeri dengan kereta hingga wafat pada 1994.
Kim Jong Il, ayah Kim Jong Un, bahkan hanya mengandalkan kereta untuk tiga kali kunjungan ke Rusia, termasuk perjalanan sejauh 20.000 km ke Moskow pada 2001.
Ia sendiri wafat akibat serangan jantung pada 2011 di dalam kereta, dan gerbong tempatnya meninggal kini dipamerkan di mausoleumnya.
Kereta juga kerap menjadi bagian propaganda negara, menampilkan keluarga Kim yang “turun ke rakyat” dalam perjalanan panjang ke berbagai daerah.
Pada 2022, TV pemerintah memperlihatkan Kim Jong Un melakukan apa yang disebut “tur kereta ekstensif” untuk memeriksa tanaman jagung dan menggaungkan cita-cita membangun “utopia komunis.”