Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Sementara itu, Kim Jong Un belum mengonfirmasi satu pun kasus virus korona di Korea Utara. Namun, pejabat Korea Selatan dan AS mengatakan laporan tersebut cukup meragukan karena Korea Utara dan China terlibat dalam perdagangan yang signifikan.
Selain itu, Korea Utara baru menutup perbatasannya tak lama setelah Covid-19 benar-benar menyebar pada awal 2020.
Baca juga: Lelang rumah sitaan bank 2020 di Kota Depok, harga penawaran, mulai Rp 100-an juta
Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha mengungkapkan ketidakpercayaannya bahwa Korea Utara tidak memiliki satu pun kasus Covid-19. Hal itu dia ungkapkan ketika berpidato dalam konferensi keamanan tahunan, International Institute for Strategic Studies (IISS), di Bahrain pada Sabtu (5/12/2020).
“Semua tanda adalah bahwa rezim (Korea Utara) sangat fokus pada pengendalian penyakit yang mereka katakan tidak mereka miliki. Ini situasi yang agak aneh,” kata Kang, menurut laporan Channel News Asia.
Dalam perkembangan terbaru pekan ini, sebuah laporan yang mengutip intelijen Jepang mengeklaim Kim Jong Un dan pejabat tinggi Korea Utara lainnya telah diberi vaksin Covid-19 oleh pemerintah China. Laporan yang dipublikasikan secara online oleh lembaga bernama 19FortyFive mengklaim bahwa Kim Jong Un dan beberapa pejabat Korea Utara diberi vaksin dalam dua hingga tiga pekan terakhir.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korea Utara Punya Kamp Karantina Covid-19 Rahasia, 50.000 Orang Dilaporkan Tewas di Sana",
Penulis : Danur Lambang Pristiandaru
Editor : Danur Lambang Pristiandaru