kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   6.000   0,26%
  • USD/IDR 16.611   26,00   0,16%
  • IDX 8.227   -30,66   -0,37%
  • KOMPAS100 1.122   -5,50   -0,49%
  • LQ45 788   -5,60   -0,71%
  • ISSI 295   -0,19   -0,06%
  • IDX30 412   -3,20   -0,77%
  • IDXHIDIV20 463   -4,41   -0,94%
  • IDX80 124   -0,46   -0,37%
  • IDXV30 132   -1,19   -0,89%
  • IDXQ30 129   -0,73   -0,56%

Krisis Asuransi Kesehatan Bayangi Kebuntuan Shutdown Pemerintah AS


Senin, 13 Oktober 2025 / 17:37 WIB
Krisis Asuransi Kesehatan Bayangi Kebuntuan Shutdown Pemerintah AS
Bendera AS berkibar setengah tiang di Gedung Capitol AS pada malam pelantikan Presiden terpilih Donald Trump, di Washington, AS, 19 Januari 2025. Sejumlah senator Partai Republik tengah menghadapi tekanan besar di tengah kebuntuan politik yang membuat pemerintah AS hampir lumpuh 13 hari.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Di tengah tarik-menarik politik, tekanan dari publik kian besar. Di Georgia, salah satu negara bagian dengan lonjakan pendaftar tercepat, anggota Kongres Republik Marjorie Taylor Greene secara terbuka menyalahkan pimpinan partainya karena gagal menempatkan isu kesehatan sebagai prioritas.

“Jika subsidi ini benar-benar berakhir tanpa solusi, banyak peserta akan membatalkan polis mereka,” kata Cameron Ellis, pakar asuransi dari Universitas Iowa.

“Orang-orang yang lebih sehat akan keluar dari pasar ACA, dan itu akan membuat premi semakin mahal bagi yang tersisa.”

Kisruh ini mengulang babak lama dalam 15 tahun pertarungan politik seputar Obamacare. Tahun 2013, pemerintah AS sempat ditutup selama beberapa pekan akibat desakan kelompok konservatif yang menuntut pembatalan program tersebut.

Baca Juga: Shutdown Pemerintah AS: Trump Hentikan Pendanaan Transportasi Chicago US$2,1 Miliar

Kini, skeptisisme serupa masih hidup. Senator Rick Scott dari Florida menuding Obamacare sebagai biang kenaikan biaya kesehatan, sementara Wakil Presiden JD Vance menilai subsidi perlu ditinjau ulang dan deregulasi harus diperluas.

Meski begitu, kubu Demokrat menolak menunda keputusan. “Kami ingin bekerja sama sekarang, bukan nanti,” tegas Senator Patty Murray dari Washington.

“Kami sudah tahu, kalau hanya mengandalkan janji bahwa mereka akan menepatinya di kemudian hari, hasilnya tidak akan terjadi.”

Kebuntuan ini belum menunjukkan tanda-tanda reda. Sementara jutaan warga Amerika menanti kepastian, pertarungan politik di Senat terus berlanjut dengan masa depan asuransi kesehatan mereka sebagai taruhannya.

Selanjutnya: Strategi Summarecon Agung (SMRA) Memaksimalkan Bisnis Hotel pada Akhir Tahun 2025

Menarik Dibaca: 7 Zodiak yang Paling Ramah dan Gampang Berteman dengan Siapa Saja




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×