kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Lewat Twitter, Trump mengingatkan China, dia bakal lebih keras dalam bernegosiasi


Selasa, 03 September 2019 / 20:56 WIB
Lewat Twitter, Trump mengingatkan China, dia bakal lebih keras dalam bernegosiasi
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, pembicaraan perdagangan antara AS dan China berjalan dengan baik. Meski begitu, Trump memperingatkan, dia bakal "lebih keras" dalam negosiasi jika Tiongkok melanjutkan perang dagang sampai masa jabatan keduanya.

"Kami melakukan dengan sangat baik dalam negosiasi dengan China," tulis Trump di akun Twitter-nya, Selasa (3/9), seperti dikutip Reuters. Ia menyebutkan, pembicaraan berjalan baik karena Beijing tidak mampu untuk menarik kakinya dalam perundingan, mengingat penerapan tarif baru AS berdampak pada ekonominya.

Trump menyatakan, jika AS dan China tidak menyelesaikan perselisihan perdagangan dan dia memenangkan Pemilihan Presiden 2020, maka “Kesepakatan akan tercipta LEBIH KERAS! Sementara itu, Rantai Pasokan China akan hancur dan bisnis, pekerjaan, dan uang akan hilang!"

Baca Juga: Penasihat Beijing: China sudah melakukan berbagai cara, kini semua terserah Trump

Sebelumnya, Wang Huiyao, Penasihat Pemerintah China, menuturkan, saat ini terserah pada Trump, apakah ingin mengakhiri perang dagang dan mencapai kata sepakat dengan Tiongkok atau sebaliknya.

Menurut Wang, China sudah melakukan seluruh upaya, termasuk mengeluarkan undang-undang baru tentang investasi asing pada Maret lalu, untuk menyelesaikan sejumlah masalah yang komunitas pebisnis asing keluhkan.

Baca Juga: Perang dagang makin sulit ditebak ujungnya

Pendiri sekaligus Presiden Center for China and Globalization ini juga menguraikan kepada CNBC, undang-undang terbaru itu memaksa penerapan transfer teknologi dari pebisnis asing di China dan merupakan langkah untuk melindungi properti intelektual.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×