Sumber: Bloomberg | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - Nvidia Corp. mencapai kesepakatan penting untuk memasok teknologinya ke sejumlah perusahaan besar Korea Selatan. Ini sebagai bagian dari upaya agresif untuk memperluas infrastruktur AI di seluruh dunia.
Berdasarkan perjanjian yang dimediasi oleh Kementerian Sains negara tersebut dan tiga perusahaan yaitu Samsung Electronics Co., Hyundai Motor Group, dan SK Group, Nvidia akan memasok lebih dari 260.000 chip akseleratornya untuk membantu memulai proyek-proyek AI di Korea. Perusahaan AS tersebut tidak mengungkapkan ketentuan finansial dari kesepakatan tersebut.
Sejatinya CEO Nvidia, Jensen Huang, berada di Korea Selatan untuk menghadiri KTT CEO Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik pada hari Jumat (31/10/2025). Namun, ia juga memanfaatkan kunjungan tersebut untuk melanjutkan menyebarkan penggunaan komputasi kecerdasan buatan dan mendorong permintaan untuk produk-produknya. Kerja sama di Korea Selatan ini akan membantu memperkuat peralatan Nvidia di negara dengan industri teknologi yang dinamis.
Baca Juga: Kekayaan Jensen Huang Bertambah Rp 280 Triliun, Saat Nvidia Pecahkan Rekor Dunia
Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, pemerintah Korea Selatan sedang membangun apa yang dikenal sebagai AI berdaulat yaitu infrastruktur komputasi yang akan dikendalikannya. Pemerintah Korea Selatan akan menerapkan lebih dari 50.000 akselerator AI terbaru Nvidia di pusat-pusat data, termasuk yang ada di Pusat Komputasi AI Nasional dan fasilitas milik perusahaan seperti Kakao Corp., Naver Corp., dan NHN Cloud Corp.
Samsung Electronics, pemasok utama cip memori dan salah satu produsen semikonduktor terbesar di dunia, akan membangun "pabrik AI" yang menampung lebih dari 50.000 cip Nvidia.
Sementara itu, Hyundai Motor telah berkomitmen untuk menggunakan prosesor dengan jumlah yang sama berdasarkan desain Blackwell Nvidia. Chip tersebut akan digunakan untuk mengembangkan model AI perusahaan dan membantu memajukan manufaktur serta kendaraan otonom.
Terakhir, SK Group, yang mencakup afiliasi SK Telecom Co. dan SK Hynix Inc., sedang menerapkan serangkaian chip server Nvidia RTX Pro 6000 Blackwell dalam apa yang disebut Nvidia sebagai "cloud AI industri" pertama di Asia. Fasilitas ini akan membantu robotika dan penggunaan AI lainnya di dunia nyata.
Baca Juga: Sejarah Baru: Nvidia Jadi Perusahaan Pertama yang Nilai Pasarnya Tembus US$ 5 Triliun
Demam AI telah mendorong penjualan dan kapitalisasi pasar Nvidia melonjak selama dua tahun terakhir. Awal pekan ini, Nvidia menjadi perusahaan pertama yang mencapai valuasi lebih dari US$5 triliun. Hal ini menyusul konferensi perusahaan di Washington di mana Huang menunjukkan permintaan yang kuat untuk produknya dalam beberapa bulan mendatang.
Pertanyaan yang masih menggantung adalah apakah Nvidia akan mampu menjual prosesor Blackwell-nya ke Tiongkok, pasar chip terbesar di dunia. AS telah membatasi ekspor teknologi tersebut ke negara Asia tersebut.
Meskipun Presiden Donald Trump mengatakan ia terbuka untuk mengangkat isu ini dengan Tiongkok, topik tersebut tidak muncul dalam pertemuan minggu ini dengan Xi Jinping.


/2023/12/25/920724073.jpg) 
  
  
  
  
  
 











