Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Twitter Inc melaporkan pendapatan di kuartal III-2021 tumbuh 37%. Kinerja tersebut tercapai karena Twitter berhasil menghindari beban perubahan privasi Apple Inc pada iklan yang membuat para pesaingnya tertatih-tatih.
Mengutip Reuters, pendapatan iklan Twitter tercatat sebesar US$ 1,14 miliar selama kuartal yang berakhir 30 September. Capaian tersebut sejalan dengan perkiraan konsensus.
Twitter mengatakan tidak ada dampak signifikan terhadap pendapatan iklan karena perubahan privasi yang diluncurkan Apple, yang mencegah pengiklan melacak pengguna di perangkat mereka tanpa persetujuan mereka.
Investor telah memperkirakan Twitter akan relatif terlindungi dari kerugian akibat perubahan tersebut, karena sebagian besar pengiklannya tidak bergantung pada iklan yang sangat bertarget.
Situs jejaring sosial juga telah menambahkan fitur baru seperti ruang obrolan audio untuk menarik pengguna dan juga meluncurkan peningkatan kemampuan periklanannya untuk mencapai tujuannya menggandakan pendapatan tahunan pada tahun 2023.
“Perusahaan memperkenalkan lebih banyak fitur seperti topik yang dapat diikuti pengguna di Twitter. Fitur-fitur tersebut menyediakan data tentang minat orang-orang yang pada akhirnya dapat digunakan untuk membantu menayangkan iklan yang relevan,” kata Chief Financial Officer Twitter Ned Segal.
Baca Juga: Pendapatan iklan Google melonjak, Alphabet raup US$ 65,1 miliar di kuartal ketiga
Sebelumnya, Twitter juga mengumumkan akan menjual unit teknologi periklanannya MoPub, dan kesepakatan itu diperkirakan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2022.
Perusahaan itu mengatakan tidak berharap dapat menutup kerugian pendapatan tahun depan dari penjualan MoPub, yang diperkirakan antara US$ 200 juta hingga US$ 250 juta, meskipun penjualan itu tidak memengaruhi tujuan Twitter untuk menggandakan pendapatan tahunan pada tahun 2023.
Twitter mengatakan pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi, istilahnya untuk pengguna yang menerima iklan, adalah 211 juta selama kuartal ketiga, meleset dari perkiraan analis sebesar 212,6 juta,
Di kuartal ini, Twitter juga meningkatkan jumlah penggunanya di luar Amerika Serikat sebesar 5 juta dari kuartal sebelumnya. Namun, jumlah pengguna di AS tetap datar.
Total pendapatan, yang juga termasuk uang yang diperoleh Twitter dari lisensi data, adalah US$ 1,28 miliar. Perusahaan memperkirakan pendapatan kuartal keempat antara US$ 1,5 miliar hingga US$ 1,6 miliar.