kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,97   -24,76   -2.67%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha China berlomba gunakan Ivanka sebagai merek


Selasa, 21 Februari 2017 / 19:12 WIB
Pengusaha China berlomba gunakan Ivanka sebagai merek


Sumber: CNBC | Editor: Mesti Sinaga


Sebelumnya, Trump mengajukan hak untuk menggunakan namanya sendiri sebagai merek dagang untuk proyek-proyek konstruksi di China pada Desember 2006.

Namun permohonannya ditolak karena seorang lelaki bernama Dong Wei, telah mengajukan permohonan serupa, dua pekan lebih dulu dibandingkan Trump.

Taipan properti Amerika itu pun berulang kali mengajukan banding atas keputusan tersebut hingga September 2016.  Sampai akhirnya, regulator merek dagang China memutuskan bahwa merek dagang Dong tidak valid.

Sementara itu, popularitas Ivanka Trump di China telah meningkat sejak ia mengunjungi kedutaan China di Washington  pada Tahun Baru Imlek.  

Selain nama Inggris Ivanka, sekitar 40 perusahaan China telah menggunakan nama Ivanka dalam karakter atau tulisan China dalam pendaftaran perusahaan mereka.  Hal ini diungkapkan  oleh Sistem Publikasi Informasi Kredit Usaha Nasional, sumber online yang menyediakan informasi gratis tentang perusahaan kepada masyarakat. Sebagian besar perusahaan itu bergerak di bisnis kosmetik, pakaian dan pakaian dalam.

Ivanka Trump Marks LCC yang berbasis di New York mengajukan permintaan penggunaan nama Ivanka untuk sepatu dan pakaian di China pada tahun 2010, dan telah disetujui pada tahun 2012.

Pada Mei 2016 lalu, perusahaan tersebut mengajukan tujuh permohonan merek untuk untuk perhiasan, tas dan produk lainnya.

Menurut interpretasi yudisial Mahkamah Agung China bulan lalu, perusahaan dilarang menggunakan nama-nama tokoh masyarakat sebagai merek dagang mereka, yang menurut pengadilan bisa "menyebabkan pengaruh negatif".

 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×