Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
Lewat sejumlah pernyataan di media sosial pada Selasa, Trump sempat menyatakan keinginannya untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
“Kami tahu persis di mana ‘Pemimpin Tertinggi’ itu bersembunyi,” tulisnya di Truth Social.
“Kami tidak akan menyingkirkannya (bunuh!), setidaknya untuk saat ini... Kesabaran kami hampir habis.”
Tiga menit kemudian, Trump mengunggah: “PENYERAHAN TANPA SYARAT!”
Pernyataan Trump yang kadang kontradiktif dan samar mengenai konflik antara sekutu dekat AS, Israel, dan musuh lamanya, Iran, menambah ketidakpastian dalam krisis ini. Komentarnya berganti-ganti antara ancaman militer dan ajakan diplomasi.
Tiga pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa militer AS mengerahkan lebih banyak jet tempur ke Timur Tengah dan memperpanjang masa penugasan pesawat tempur lainnya.
Sejauh ini, AS hanya mengambil langkah tidak langsung dalam konflik ini, termasuk membantu menembak jatuh rudal yang ditembakkan ke arah Israel.
Iran telah menyatakan akan menyerang pangkalan militer AS jika Washington terlibat langsung dalam perang.
Sumber intelijen AS menyebut Iran telah memindahkan beberapa peluncur rudal balistik, namun belum dapat dipastikan apakah sasarannya adalah pasukan AS atau Israel.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan belum ada indikasi bahwa AS akan segera terjun langsung ke dalam konflik.
Baca Juga: Rudal Canggih Iran Hancurkan Markas Mossad di Tel Aviv
Pengaruh Regional Melemah
Penasihat militer dan keamanan utama Khamenei dilaporkan tewas akibat serangan Israel, yang membuat lingkaran dalam kepemimpinannya lumpuh dan meningkatkan risiko kesalahan strategis, menurut lima sumber yang memahami proses pengambilan keputusannya.
Serangan ini dianggap sebagai pelanggaran keamanan paling serius terhadap para pemimpin Iran sejak Revolusi Islam 1979.
Menurut kantor berita Fars, Komando Siber Iran telah melarang penggunaan perangkat komunikasi dan ponsel oleh para pejabat tinggi.
Sejak serangan Hamas yang didukung Iran ke Israel pada 7 Oktober 2023 dan pecahnya perang Gaza, pengaruh regional Khamenei terus menurun seiring gempuran Israel terhadap sekutu-sekutu Iran seperti Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, serta milisi-milisi di Irak.
Baca Juga: Siapa Lebih Perkasa? Ini Perbandingan Kekuatan Militer Iran vs Israel
Sekutu dekat Iran, Presiden Suriah Bashar al-Assad, juga telah dilengserkan.
Israel melancarkan serangan udara sejak Jumat setelah menyimpulkan bahwa Iran hampir mengembangkan senjata pemusnah massal. Iran membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa program nuklirnya bertujuan damai.
Netanyahu menegaskan tidak akan mundur sampai pengembangan nuklir Iran benar-benar dilumpuhkan.
Sementara Trump menyatakan serangan Israel bisa dihentikan jika Iran sepakat untuk memberlakukan pembatasan ketat pada program pengayaan uraniumnya.