Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
Seruan Sanksi Tambahan
Trump sebelumnya mengatakan bahwa panggilan telepon dengan Putin pada Kamis tidak menghasilkan kemajuan apa pun untuk mengakhiri perang. Kremlin pun menyatakan bahwa Moskow akan terus berupaya menyelesaikan akar penyebab konflik.
Keputusan AS untuk menghentikan sementara pengiriman senjata kritis ke Ukraina menimbulkan kekhawatiran di Kyiv, terutama terkait kemampuan negara itu dalam menghadapi serangan udara yang makin intens.
Jerman menyatakan sedang mempertimbangkan pembelian sistem pertahanan udara Patriot untuk mengisi kekosongan tersebut.
Zelenskiy kembali menyerukan sanksi tambahan kepada Rusia.
Baca Juga: Putin Sebut Seluruh Ukraina Milik Rusia, Begini Respons Kyiv
“Setiap serangan seperti ini terhadap warga sipil dan kehidupan manusia harus dibalas dengan sanksi yang setimpal baik terhadap ekonomi, pendapatan, maupun infrastruktur mereka,” kata Zelenskiy.
Angkatan Udara Ukraina mengklaim berhasil menghancurkan 478 dari total senjata udara yang diluncurkan Rusia.
Serangan tercatat terjadi di delapan lokasi, dengan total sembilan rudal dan 63 drone terdeteksi.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan warga berlari mencari perlindungan, petugas pemadam kebakaran memadamkan api di kegelapan malam, dan bangunan-bangunan yang rusak parah dengan kaca jendela pecah serta dinding runtuh.
Kedua pihak terus saling menyangkal bahwa mereka menargetkan warga sipil. Namun sejak invasi besar-besaran Rusia dimulai pada Februari 2022, ribuan warga sipil kebanyakan warga Ukraina telah menjadi korban.
Banyak tentara dari kedua belah pihak juga tewas di garis depan, meski angka pastinya tidak pernah dipublikasikan secara resmi.
Pada Kamis (3/7) malam, lima orang tewas akibat penembakan Rusia di sekitar kota Pokrovsk di Ukraina timur, kata pihak berwenang.