kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Taliban berharap bisa tetap berhubungan baik dengan Jepang


Selasa, 24 Agustus 2021 / 14:03 WIB
Taliban berharap bisa tetap berhubungan baik dengan Jepang
ILUSTRASI. Bendera nasional Jepang terlihat sebelum berkibar saat upacara pemberian medali untuk karate putra individual kata Olimpiade Tokyo 2020 di Nippon Budokan, Tokyo, Jepang, Jumat (6/8/2021).


Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengungkapkan harapannya untuk bisa tetap menjalin hubungan baik dengan Jepang. Shaheen juga berharap agar Jepang mau membuka kembali kedutaannya di Afghanistan.

Kepada Kyodo, Shaneen yang berada di Doha mengaku sangat menghargai kegiatan organisasi non-pemerintah (NGO) Jepang di Afghanistan.

Wakil Taliban tersebut juga menjamin kehidupan dan harta benda orang Jepang serta staf lokal yang bekerja di kedutaan dan LSM milik Negeri Samurai.

"Kami ingin Jepang mengambil bagian dalam rekonstruksi Afghanistan. Dan kami berniat menjalin hubungan yang baik dengan mereka," ungkap Shaheen dalam pesan WhatsApp kepada Kyodo.

NGO asal Jepang terbilang cukup aktif di Afghanistan dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, pertanian, dan perawatan kesehatan.

Salah satu yang paling berperan adalah kelompok bantuan Peshawar-kai, yang dikomandoi dokter Tetsu Nakamura sebelum dia dibunuh pada Desember 2019 oleh orang-orang bersenjata di provinsi timur Nangarhar.

Baca Juga: AS menggandeng maskapai komersial untuk evakuasi warganya dari Afghanistan

Terbunuhnya Nakamura cukup membekas karena ia adalah penerima Penghargaan Ramon Magsaysay tahun 2003, atau sering disebut sebagai Hadiah Nobel Asia, di bidang perdamaian internasional.

Sikap Jepang terhadap Afghanistan saat ini masih belum jelas. Sejauh ini Jepang masih sibuk mengevakuasi warga negaranya dan staf lokal yang bekerja untuk Kedutaan Besar Jepang di Kabul.

Pada hari Senin (23/8), Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) mengirim satu pesawat angkut C-2 untuk melakukan evakuasi. Dua pesawat C-130 menyusul ke Afghanistan pada hari Selasa (24/8).

Melansir Kyodo, pesawat C-2 membawa peralatan, perlengkapan, dan ratusan personel dari Pasukan Bela Diri Darat dan Udara. Dua pesawat C-130 akan melakukan perjalanan pulang pergi untuk evakuasi.

Perwakilan diplomatik Jepang mengatakan ada beberapa ratus orang akan dievakuasi. Ini akan menjadi pertama kalinya JSDF mengevakuasi warga negara asing dari suatu negara.

Selanjutnya: Kecewa dengan tentara Afghanistan, Joe Biden: Mereka tidak berusaha melawan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×