kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

Temuan PBB: Israel Lakukan Genosida di Gaza, Netanyahu Diduga Terlibat Penghasutan


Selasa, 16 September 2025 / 18:21 WIB
Temuan PBB: Israel Lakukan Genosida di Gaza, Netanyahu Diduga Terlibat Penghasutan
ILUSTRASI. Palestinians make their way to flee their homes, after the Israel army issued evacuation orders for a number of neighborhoods, following heavy Israeli strikes, in Beit Lahiya in the northern Gaza Strip March 18, 2025. REUTERS/Abd Elhkeem Khaled 


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Komisi Penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyimpulkan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza.

Laporan tersebut juga menyebut sejumlah pejabat tinggi Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, terlibat dalam penghasutan genosida.

Israel langsung mengecam temuan itu dan menyebutnya sebagai tuduhan yang skandal.

Baca Juga: Israel Gempur Gaza dengan Serangan Darat Terbesar, Warga Mengungsi Massal

Laporan setebal 72 halaman itu dirilis bertepatan dengan pengumuman Israel memulai operasi darat di Kota Gaza.

Dalam laporannya, komisi memaparkan bukti berupa besarnya jumlah korban tewas, blokade bantuan, pengusiran paksa, hingga penghancuran sebuah klinik fertilitas sebagai dasar kesimpulan adanya genosida.

“Dunia menyaksikan bagaimana janji ‘tidak akan pernah lagi’ diuji dan dikhianati secara nyata. Genosida yang sedang berlangsung di Gaza adalah aib moral sekaligus darurat hukum,” ujar Navi Pillay, Ketua Komisi Penyelidikan untuk Wilayah Pendudukan Palestina, dalam konferensi pers di Jenewa pada Selasa (16/9/2025)

Pillay merupakan mantan hakim Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Ia menambahkan bahwa tanggung jawab kejahatan keji tersebut berada di tangan otoritas Israel tingkat tertinggi.

“Mereka telah mengorkestrasi kampanye genosida selama hampir dua tahun dengan niat khusus untuk menghancurkan kelompok Palestina di Gaza,” ucapnya.

Baca Juga: Israel Gempur Gaza City, Serangan Darat Terbesar Pecah! Ribuan Warga Mengungsi

Israel Tolak Tuduhan

Presiden Israel Isaac Herzog, yang juga disebut dalam laporan itu, menolak temuan tersebut dan menyatakan ucapannya telah disalahartikan.

“Ketika Israel membela rakyatnya dan berusaha mengembalikan sandera, komisi yang tidak bermoral ini justru sibuk menyalahkan negara Yahudi, memutihkan kekejaman Hamas, serta menjadikan korban salah satu pembantaian terburuk di era modern sebagai terdakwa,” ujar Herzog.

Duta Besar Israel untuk PBB di Jenewa Daniel Meron menyebut, laporan itu “skandal” dan “palsu”.

Ia menuding laporan tersebut ditulis oleh “proksi Hamas”. “Israel dengan tegas menolak ocehan fitnah yang diterbitkan komisi ini,” kata Meron.

Israel menuduh komisi memiliki agenda politik dan menolak bekerja sama dalam proses investigasi.

Menanggapi hal itu, Pillay mengatakan, “Saya berharap mereka memberi tahu di mana fakta kami salah, atau setidaknya mau bekerja sama dengan kami.”

Baca Juga: PBB Tuding Israel Berusaha Jadikan Gaza City Tak Layak Huni

Empat Unsur Genosida

Menurut Konvensi Genosida PBB 1948, genosida didefinisikan sebagai kejahatan yang dilakukan “dengan niat menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, suatu kelompok nasional, etnis, ras, atau agama.”

Untuk dikategorikan sebagai genosida, setidaknya satu dari lima unsur harus terpenuhi. Komisi PBB menemukan bahwa Israel telah melakukan empat unsur, yaitu:

  • Pembunuhan,
  • Menyebabkan kerugian fisik atau mental serius,
  • Menciptakan kondisi kehidupan yang dapat menghancurkan kelompok secara keseluruhan atau sebagian,
  • Memberlakukan langkah-langkah untuk mencegah kelahiran.

Bukti yang digunakan mencakup wawancara dengan korban, saksi, tenaga medis, dokumen sumber terbuka yang terverifikasi, hingga citra satelit.

Komisi juga menyebut pernyataan Netanyahu dan sejumlah pejabat lain sebagai “bukti langsung niat genosida.”

Salah satunya surat Netanyahu kepada tentara Israel pada November 2023 yang membandingkan operasi Gaza dengan “perang suci pemusnahan total” dalam Kitab Suci Ibrani.

Laporan juga menyebut mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, meski keduanya belum merespons tuduhan tersebut.

Pillay, yang pernah memimpin tribunal PBB untuk Rwanda menilai, situasi di Gaza memiliki kemiripan.

“Anda mendemonisasi korban. Mereka dianggap binatang, sehingga tanpa rasa bersalah bisa dibunuh,” katanya.

Baca Juga: Trump Menjamu Perdana Menteri Qatar di New York, Bahas Peran Mediator di Gaza?

Latar Belakang

Israel saat ini tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag.

Israel menolak tuduhan tersebut dan menyatakan tindakannya merupakan bentuk pembelaan diri pasca serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang dan menyisakan 251 sandera, menurut data Israel.

Sejak perang dimulai, otoritas kesehatan Gaza menyebut lebih dari 64.000 orang tewas.

Lembaga pemantau kelaparan global juga menyatakan sebagian wilayah Gaza kini mengalami kondisi kelaparan.

Selanjutnya: KPK: Uang yang Dikembalikan Ustaz Khalid Basalamah Jadi Barang Bukti Kasus Kuota Haji

Menarik Dibaca: Lewat Mandarin Job Fair, Jobstreet Beri Akses ke Pencari Kerja Mahir Bahasa Mandarin




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×