kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Trump dan Xi Sepakati Pembicaraan Lanjutan untuk Menyelesaikan Sengketa Perdagangan


Kamis, 05 Juni 2025 / 22:56 WIB
Trump dan Xi Sepakati Pembicaraan Lanjutan untuk Menyelesaikan Sengketa Perdagangan
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menyepakati kelanjutan pembicaraan antara kedua negara guna menyelesaikan perselisihan terkait tarif yang telah mengguncang perekonomian global, berdasarkan ringkasan dari pihak AS dan China atas panggilan telepon mereka pada Kamis (5/6). REUTERS/Kevin Lamarque TPX IMAGES 


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

Ketegangan Berlanjut Meski Ada Kesepakatan Sementara

Kesepakatan 90 hari itu rapuh. Trump menuduh China melanggar kesepakatan dan memperketat pembatasan ekspor teknologi ke China serta menaikkan tarif baja dan aluminium menjadi 50%.

China membantah dan mengancam tindakan balasan.

AS menganggap China sebagai rival geopolitik utama dan satu-satunya negara yang mampu menantang kekuatan ekonomi dan militer AS.

Meski begitu, Trump tetap mengagumi Xi, termasuk ketegasan dan kemampuannya bertahan di kekuasaan tanpa batasan masa jabatan seperti presiden AS.

Baca Juga: Airlangga: Indonesia-AS Lanjutkan Negosiasi Putaran Kedua Tarif Trump Pekan Depan

Pentingnya Komunikasi Tingkat Tinggi

China mengatakan panggilan Kamis dilakukan atas permintaan Trump. Kedua pemimpin terakhir berbicara pada 17 Januari 2017, menjelang pelantikan Trump, namun Trump mengklaim telah berbicara dengan Xi sejak menjabat tanpa menyebut waktu dan isi percakapan.

“Pemimpin-pemimpin ini perlu berbicara langsung untuk mengurai kebuntuan yang sulit diselesaikan oleh pejabat tingkat rendah,” kata Dr. Michael Tan, pengamat kebijakan luar negeri.

Pembicaraan ini diawasi ketat oleh investor karena ketidakpastian perang dagang dapat mengganggu pendapatan perusahaan dan rantai pasok, terutama menjelang musim belanja Natal.

Selanjutnya: Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah, BTN Syariah Disarankan Lakukan Hal Ini

Menarik Dibaca: Bibit Sediakan 19 Produk Surat Utang Negara Seri FR, Tingkatkan Minat Investor Ritel




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×