kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tunjukkan karikatur Nabi Muhammad saat mengajar, guru di Prancis tewas ditikam


Sabtu, 17 Oktober 2020 / 07:23 WIB
Tunjukkan karikatur Nabi Muhammad saat mengajar, guru di Prancis tewas ditikam
ILUSTRASI. Menunjukkan karikatur Nabi Muhammad saat mengajar, seorang guru di Prancis tewas ditikam.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - PARIS. Seorang guru sejarah sekolah menengah di Prancis ditikam sampai mati di dekat sekolah tempat dia mengajar. Awal bulan ini, ia telah menunjukkan kepada murid-muridnya kartun Nabi Muhammad.

Penyerang ditembak mati oleh patroli polisi tidak jauh dari lokasi serangan pada Jumat (16/10) sore, di daerah pemukiman di pinggiran Barat Laut Paris.

"Salah satu warga kami dibunuh hari ini karena dia mengajar, dia mengajar murid-muridnya tentang kebebasan berekspresi," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada wartawan di lokasi serangan itu.

"Rekan kami diserang secara mencolok, menjadi korban serangan teroris Islam," kata Macron seperti dikutip Reuters. "Mereka tidak akan menang Kami akan bertindak. Tegas, dan cepat. Anda dapat mengandalkan tekad saya".

Baca Juga: Kartunis Charlie Hebdo: saya berhenti melukis Nabi

Insiden itu menggemakan serangan lima tahun lalu di kantor majalah satir Charlie Hebdo, yang menerbitkan karikatur Nabi Muhammad, melepaskan perpecahan yang masih menimbulkan masalah di masyarakat Prancis.

Pembunuhan hari Jumat, dengan menargetkan seorang guru, ditafsirkan oleh banyak tokoh publik sebagai serangan terhadap esensi kenegaraan Prancis, dengan nilai-nilai yang dianutnya adalah sekularisme, kebebasan beribadah, dan kebebasan berekspresi.

"Malam ini, Republik yang diserang," tulis Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer di akun Twitter seperti dilansir Reuters.

Korban serangan hari Jumat menderita banyak luka pisau di leher, menurut seorang perwakilan polisi. Salah satu sumber penegak hukum mengatakan guru itu dipenggal dalam serangan itu.

Baca Juga: Jutaan orang ikut aksi demo terbesar di Prancis

Penyiar Prancis BFMTV melaporkan, tersangka penyerang berusia 18 tahun dan lahir di Moskow, Rusia. Petugas penegak hukum tidak menyebutkan nama penyerang atau korbannya.

Serangan terjadi di jalan di depan sekolah menengah tempat korban bekerja, di pinggiran Kota Conflans Sainte-Honorine. Daerah tersebut merupakan lingkungan kelas menengah dengan banyak penduduk yang pulang pergi bekerja di Paris.

Menurut laporan media Prancis, guru yang terbunuh itu pada awal bulan ini menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada siswanya sebagai bagian dari pelajaran kewarganegaraan.

Sebuah utas Twitter yang di-posting pada 9 Oktober berisi video seorang pria yang mengatakan putrinya, seorang Muslim, adalah salah satu murid di kelas, dan dia terkejut dan kesal dengan tindakan guru tersebut.

Pria dalam video tersebut mendesak pengguna Twitter untuk mengadu kepada pihak berwenang dan meminta guru tersebut dipecat. Reuters tidak dapat memverifikasi keaslian video tersebut secara independen.

Baca Juga: Serangan bersenjata di majalah Prancis, 12 tewas




TERBARU

[X]
×