kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.577.000   13.000   0,83%
  • USD/IDR 16.375   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.108   27,96   0,39%
  • KOMPAS100 1.052   -1,07   -0,10%
  • LQ45 828   0,75   0,09%
  • ISSI 212   -0,75   -0,35%
  • IDX30 426   0,83   0,19%
  • IDXHIDIV20 509   1,31   0,26%
  • IDX80 120   -0,25   -0,21%
  • IDXV30 124   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   0,01   0,01%

AS Masukkan Perusahaan China ke Daftar Hitam Terkait Chip TSMC pada Prosesor Huawei


Kamis, 16 Januari 2025 / 10:56 WIB
AS Masukkan Perusahaan China ke Daftar Hitam Terkait Chip TSMC pada Prosesor Huawei
ILUSTRASI. Bendera AS dan China terlihat dalam gambar ilustrasi yang diambil pada 2 Agustus 2022. Pemerintah Joe Biden memasukkan lebih dari dua lusin entitas China ke dalam daftar perdagangan terbatas AS pada Rabu (15/11).


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Aturan ini juga memperketat kontrol pada jenis memori bernama DRAM yang diperlukan untuk membuat memori bandwidth tinggi, yang digunakan pada prosesor AI.  

Perubahan ini diperkirakan akan memengaruhi barang dan teknologi yang ditujukan untuk Changxin Memory Technologies (CXMT), pembuat chip memori Tiongkok. CXMT belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.  

Penambahan Entitas  

Perusahaan dimasukkan ke Entity List jika kegiatannya dianggap bertentangan dengan keamanan nasional atau kepentingan kebijakan luar negeri AS.  

Selain Zhipu AI, sembilan entitas lainnya masuk daftar hitam karena terlibat dalam modernisasi militer melalui penelitian kecerdasan buatan canggih. Sebagian besar merupakan entitas terkait Zhipu.  

Sebanyak 16 perusahaan, termasuk unit Sophgo, terlibat dalam pengembangan chip yang mendukung sistem senjata canggih China, senjata pemusnah massal, dan aplikasi pengawasan teknologi tinggi. Mereka juga ditargetkan karena risiko penyalahgunaan oleh Huawei, menurut Departemen Perdagangan.  

Baca Juga: Jelang Kembalinya Trump, AS Beri Pendanaan US$ 6,6 Miliar pada TSMC

Perwakilan Kedutaan Besar Tiongkok di Washington belum memberikan komentar atas keputusan ini.  

Aturan baru ini menjadi bagian dari serangkaian pembatasan ekspor yang dikeluarkan menjelang akhir masa pemerintahan Biden. Pada Senin, AS meluncurkan rencana ambisius untuk mengendalikan pengembangan AI canggih di seluruh dunia.  

Selanjutnya: Data Sinergitama (ELIT)Targetkan Pendapatan Tumbuh 30% di 2025, Ini Strateginya

Menarik Dibaca: Afiliasi Lazada Jadi Pilihan Cerdas di 2025, Begini Kisah Sukses PamPam



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×