kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Coca-Cola Akuisisi 75% Saham Mitra Afrika Senilai US$ 2,6 Miliar


Selasa, 21 Oktober 2025 / 21:41 WIB
Coca-Cola Akuisisi 75% Saham Mitra Afrika Senilai US$ 2,6 Miliar
ILUSTRASI. Warga berbelanja minuman manis di salah satu supermarket Gayamsari, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (17/6/2025). Kementerian Keuangan memastikan tidak akan memberlakukan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) pada 2025, meskipun sebelumnya telah ditargetkan menghasilkan penerimaan sebesar Rp3,8 triliun dalam APBN. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.


Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - ZURICH. Perusahaan pembotolan berbasis di Swiss, Coca-Cola HBC sepakat membeli 75% saham di perusahaan mitra Afrika-nya, Coca-Cola Beverages Africa (CCBA) dengan nilai kesepakatan US$ 2,6 miliar. Akuisisi ini menjadikan perusahaan gabungan sebagai mitra pembotolan Coca-Cola terbesar kedua di dunia berdasarkan volume.

Dalam pernyataannya, Coca-Cola HBC mengungkapkan akan mengambil alih sekitar 42% saham milik Coca-Cola Amerika Serikat di CCBA, serta seluruh saham milik Gutsche Family Investments. Nilai keseluruhan CCBA dalam transaksi ini diperkirakan mencapai US$ 3,4 miliar.

Kesepakatan ini memperluas jangkauan Coca-Cola HBC di Afrika, memasuki 14 pasar baru dengan pertumbuhan permintaan yang kuat, terutama dari konsumen muda.

Baca Juga: Coca-Cola vs American Express: Saham Favorit Buffett, Mana yang Lebih Menarik?

Coca-Cola HBC yang saat ini terdaftar di bursa saham London dan Athena, berencana untuk mencatatkan saham sekundernya di Bursa Efek Johannesburg. Perusahaan ini akan menghentikan program pembelian kembali sahamnya secara langsung. "Coca-Cola HBC adalah mitra bottler yang kuat dan berharga, akan membawa babak pertumbuhan baru bagi CCBA," kata Chief Operating Officer Coca-Cola, Henrique Braun. Diketahui, Coca-Cola yang berbasis di Atlanta memiliki 23% saham di Coca-Cola HBC.

Pada tahun 2014, CCBA saat ini menyumbang 40% volume penjualan Coca-Cola di Afrika, termasuk produk seperti Fanta, Sprite, dan Monster.

Berdasarkan kesepakatan, Coca-Cola HBC juga memiliki opsi untuk membeli sisa 25% saham Coca-Cola di CCBA dalam enam tahun ke depan, membuka peluang untuk kepemilikan penuh di masa depan.

Secara terpisah, Coca-Cola HBC juga melaporkan kenaikan 5% dalam pendapatan organik kuartal ketiga, turun signifikan dibandingkan pertumbuhan 13,9% pada periode yang sama tahun lalu, seiring masih lemahnya sentimen konsumen global.

Namun, perusahaan ini tetap optimis terhadap prospek tahun depan, dan memperkirakan pertumbuhan pendapatan organik berada di kisaran atas target 6% hingga 8% pada tahun 2025, dengan strategi penyesuaian harga yang telah direncanakan.

Selanjutnya: OJK Ungkap Tujuan Industri Asuransi Penuhi Ketentuan Ekuitas Minimum pada 2026 & 2028

Menarik Dibaca: Cara Menangani Kecemasan Berlebihan Akan Penampilan Fisik


Tag

Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×