Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Pagar penghalang masih terpasang di pasar makanan laut terkenal Wuhan, salah satu dari sedikit pengingat langsung bahwa kota itu pernah menjadi pusat pandemi virus corona yang telah mengubah dunia.
Sementara keadaan normal baru di kota Cina Tengah berpenduduk 11 juta itu sudah seperti situasi sebelum pandemi. Suara mobil menderu di jalan raya, trotoar ramai dengan pembeli, dan transportasi umum serta taman ramai.
Pada Sabtu nanti, 23 Januari 2021, kota tempat virus corona baru pertama kali terdeteksi pada akhir 2019 menandai satu tahun penguncian sangat ketat untuk menghancurkan wabah Covid-19, Channel News Asia melaporkan mengutip AFP.
Penguncian Wuhan adalah yang pertama, dan salah satu yang paling parah, dari karantina virus corona di dunia, dengan transportasi ke dan dari kota ditutup. Selama 76 hari ketakutan dan kepanikan terjadi sebelum bencana virus corona berhasil Wuhan kendalikan.
Baca Juga: Meski isolasi puluhan juta penduduk, kasus virus corona di China tetap meningkat
Beralih dari titik nol virus mematikan
Saat ini, rumahsakit dan apotek kosong dari pasien Covid-19, hari-hari panik tahun lalu sirna. Kota itu telah bangkit kembali dan ingin segera beralih dari yang dikenal sebagai titik nol virus mematikan.
Tidak ada peringatan resmi dari penguncian pertama Wuhan yang sangat ketat. Tetapi, sisa-sisa periode mimpi buruk itu masih terlihat.
Papan yang memblokir pasar makanan laut Huanan di pusat kota berfungsi sebagai penanda menakutkan dari kelompok kasus pertama yang diketahui sebelum virus menyebar di luar kendali.
Bahkan, virus corona menyebar ke luar perbatasan China dan merenggut lebih dari 2 juta nyawa di seluruh dunia hingga saat ini.
Baca Juga: Beijing kunci Distrik Daxing berpenduduk 1,6 juta orang, cegah corona meluas