kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kecemasan meningkat, kasus kematian virus corona di China bertambah jadi 9 orang


Rabu, 22 Januari 2020 / 14:46 WIB
Kecemasan meningkat, kasus kematian virus corona di China bertambah jadi 9 orang
ILUSTRASI. Warga China membentengi diri dengan masker saat beraktivitas di luar ruangan. REUTERS/Jason Lee


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Korban jiwa dari virus korona baru mirip flu Sars di China naik menjadi sembilan orang pada hari Rabu (22/1/2020), dengan 440 kasus yang dikonfirmasi. Hal itu diungkapkan langsung oleh pejabat kesehatan China.

Melansir Reuters, sekitar 2.197 orang yang melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi sudah diisolasi. Sejauh ini, baru 765 yang tidak lagi di bawah pengawasan. Wakil Menteri Komisi Kesehatan Nasional Li Bin mengatakan kepada wartawan, sudah ada bukti bahwa virus itu menyebar melalui "transmisi pernapasan".

"Baru-baru ini telah terjadi perubahan besar dalam jumlah kasus, yang terkait dengan pendalaman pemahaman kita tentang penyakit ini, meningkatkan metode diagnostik dan mengoptimalkan distribusi kit diagnostik," kata Li kepada Reuters.

Baca Juga: Khawatir penyebaran virus corona, Korea Utara larang turis asing masuk

Saat China berjanji untuk memperketat tindakan pencegahan di rumah sakit, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan darurat pada hari Rabu untuk menentukan apakah wabah virus corona baru merupakan keadaan darurat kesehatan global.

Virus itu, yang berasal di pusat kota Wuhan di Hubei pada akhir tahun lalu, telah menyebar ke kota-kota China termasuk Beijing, Shanghai dan Macau, serta Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan.

Pemerintah China telah memberikan informasi harian tentang jumlah kasus dalam upaya untuk mencegah kepanikan publik, ketika jutaan orang bersiap untuk melakukan perjalanan di dalam negeri dan luar negeri untuk perayaan Tahun Baru Imlek yang dimulai pada minggu ini.

Baca Juga: Ini temuan mengejutkan ilmuan soal virus corona, disinyalir karena kelelawar

"Saat ini, selama Tahun Baru Imlek, peningkatan mobilitas masyarakat secara objektif telah meningkatkan risiko penyebaran epidemi dan sulitnya pencegahan dan pengendalian," kata Li memperingatkan. Dia juga mencatat bahwa mutasi virus juga dapat membawa lebih jauh risiko.

Terry Gou, pendiri Foxconn, mengatakan pada hari Rabu bahwa ia menyarankan karyawan perusahaan untuk tidak mengunjungi China selama liburan Tahun Baru Imlek mendatang, di tengah kekhawatiran tentang virus.

Kekhawatiran akan pandemi yang mirip dengan wabah Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) yang dimulai di Tiongkok dan menewaskan hampir 800 orang pada 2002-2003 telah mengguncang pasar global, di mana saham maskapai penerbangan dan barang-barang mewah terpukul sangat keras. Tak hanya itu, yuan Tiongkok juga langsung keok.

Baca Juga: Singapura memperluas screening virus corona ke semua penerbangan dari China

Pada hari Selasa kemarin, angka kematian baru mencapai enam orang dengan sekitar 300 kasus yang dikonfirmasi positif.

Beberapa operator travel asing mengatakan, Korea Utara akan melarang turis asing mulai hari ini sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus.

Sebagian besar turis ke Korea Utara berasal dari China, pendukung utama ekonomi Pyongyang. Korea Utara diperkirakan menghasilkan jutaan dolar dari aliran wisatawan Tiongkok yang stabil. Pariwisata adalah salah satu cara utama terakhir agar Korea Utara dapat memperoleh uang tunai secara legal akibat sanksi internasional.

Baca Juga: Thailand karantina empat pasien virus corona

Dampak virus

Sementara itu, kantor berita Jepang Kyodo, pada Rabu memberitakan, pertandingan tinju yang memenuhi syarat untuk wilayah Asia dan Oseania untuk Olimpiade 2020 di Tokyo yang dijadwalkan berlangsung di Wuhan pada Februari telah dibatalkan karena kekhawatiran akan penyebaran virus itu.

Namun, tim sepak bola wanita Australia, Matildas, masih mempersiapkan perjalanan ke Wuhan untuk kualifikasi Olimpiade awal bulan depan, kata pelatih kepala Ante Milicic.

Cathay Pacific Airways Ltd Hong Kong, salah satu maskapai penerbangan yang paling terpengaruh oleh wabah SARS, mengatakan akan mengizinkan pramugari memakai masker bedah saat mengoperasikan penerbangan daratan China.

Baca Juga: Macau konfimasi kasus virus corona pertama

Serikat Pramugari Cathay Pacific Airways mengatakan telah menerima sejumlah pesan "luar biasa" dari anggotanya yang khawatir tertular virus, dan petugas di semua penerbangan harus memiliki hak untuk memakai masker.

"Mereka semua khawatir tentang risiko yang mereka ambil setiap kali mereka pergi bekerja," kata serikat pekerja di halaman Facebook-nya.

Baca Juga: Filipina monitor ketat bocah laki-laki asal China yang positif virus corona




TERBARU

[X]
×