Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Gripen menawarkan efisiensi bahan bakar terbaik dan teknologi yang mudah ditingkatkan, namun penggunaannya masih bergantung pada komponen buatan AS, yang dapat menjadi kendala jika Washington memutuskan untuk memblokir penjualan.
Opsi lain adalah Eurofighter Typhoon dan Dassault Rafale. Rafale memiliki kandungan teknologi AS paling sedikit, sehingga berpotensi lebih aman dari pengaruh politik AS.
Namun, Dassault Aviation sebelumnya menarik diri dari kompetisi karena kendala interoperabilitas dengan sistem pertahanan Amerika Utara. Meski demikian, ada kemungkinan Prancis dan Kanada merancang solusi teknis agar Rafale dapat memenuhi kebutuhan Kanada.
Baca Juga: Ketegangan Meningkat, PM Kanada Minta Tinjau Ulang Pembelian F-35 dari AS
Seiring dengan memburuknya hubungan dengan AS, Perdana Menteri Kanada Mark Carney menunjukkan preferensi terhadap Eropa. Dalam kunjungan luar negeri pertamanya, ia memilih Prancis dan Inggris, bukan AS, sebagai mitra strategis utama.
Saat bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron, Carney menegaskan pentingnya memperkuat hubungan dengan sekutu yang lebih dapat diandalkan.
Macron sendiri telah mendorong sekutu Eropa untuk beralih dari senjata AS ke sistem pertahanan Eropa, termasuk menawarkan Rafale sebagai alternatif F-35.
Baca Juga: Elon Musk Sebut Produsen Jet Tempur F-35 Bodoh, Promosikan Drone Tempur
Kini, Kanada menghadapi keputusan strategis: tetap berpegang pada kesepakatan F-35 atau mencari alternatif yang lebih sesuai dengan kepentingan nasionalnya di tengah ketidakpastian hubungan dengan AS.