kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengingat kasus Breonna Taylor yang kematiannya memicu unjuk rasa besar di AS


Jumat, 25 September 2020 / 10:16 WIB
Mengingat kasus Breonna Taylor yang kematiannya memicu unjuk rasa besar di AS
ILUSTRASI. Dukungan terhadap keadilan kasus Breonna Taylor terus mengalir.


Sumber: New York Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - LOUISVILLE. Breonna Taylor adalah seorang petugas medis berkulit hitam yang tewas ditembak oleh petugas polisi Louisville pada bulan Maret lalu. Kematiannya memicu unjuk rasa besar-besaran di AS karena tidak diusut dengan tuntas.

Taylor menjadi korban dari operasi penggeledahan dan pencarian narkoba oleh kepolisian setempat. Ia tewas dalam upaya penggeledahan meskipun tidak ada bukti ia terlibat dalam kasus narkoba.

Pada hari Rabu (23/9), pengadilan mendakwa mantan perwira polisi Louisville yang bertugas saat itu dengan tuduhan melakukan tindakan berbahaya dalam penggeledahan.

Sayangnya, tidak ada dakwaan yang diberikan kepada petugas lain yang melakukan tembakan dan tidak ada pula petugas kepolisian yang dituntut karena menyebabkan kematian Breonna Taylor.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di AS tembus 7 juta, lonjakan terbesar terjadi di wilayah Midwest

Brett Hankison, seorang detektif kepolisian, jadi satu-satunya petugas yang diberhentikan pasca kejadian tersebut. Ia terbukti bersalah karena menembak kaca jendela apartemen Taylor dari luar. Kebijakan departemen kepolisian mengharuskan petugas untuk berhadapan langsung dengan target operasi.

Kasus Breonna Taylor adalah tambahan bagi daftar kekerasan yang dialami warga kulit hitam AS oleh petugas kepolisian, bahkan hingga menyebabkan kematian.

Kronologi kasus Breonna Taylor

Pada tanggal 13 Maret, malam hari, petugas polisi Louisville melaksanakan perintah untuk menggeledah apartemen Breona Taylor.

Sebelumnya para polisi telah menyelidiki dua pria yang diduga menjual narkoba dari sebuah rumah yang letaknya cukup jauh dari apartemen Taylor. Apartemen Taylor turut digeledah karena kepolisian meyakini ada seseorang yang menggunakan apartemen tersebut untuk menerima paket narkoba.

Baca Juga: Jika kalah dalam Pilpres AS, Trump tolak meletakkan jabatan dengan damai



TERBARU

[X]
×