Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Deputi Ketua KMT yang baru, Hsiao Hsu-tsen, pekan ini sempat mengunjungi China dan bertemu Song Tao, kepala Kantor Urusan Taiwan China.
Namun, Cheng dalam pidato perdananya tidak merinci kebijakan hubungan KMT dengan China maupun rencana kunjungan, hanya menegaskan komitmen partainya untuk perdamaian.
“KMT pasti akan menjadi partai yang membuka era baru perdamaian lintas Selat dan membawa Taiwan maju,” ujarnya.
Baca Juga: Pulau Dadan, Garis Depan Taiwan di Dekat China, Kini Dibuka untuk Turis
Cheng juga menentang peningkatan belanja pertahanan, yang menjadi salah satu kebijakan kunci pemerintahan Presiden Lai Ching-te dan didukung kuat oleh Amerika Serikat.
Meskipun KMT kalah dalam pemilihan presiden tahun lalu, partai ini bersama sekutunya, Taiwan People’s Party, masih menguasai mayoritas kursi parlemen, yang menjadi tantangan bagi DPP dalam mengesahkan anggaran dan undang-undang lainnya.
Salah satu tugas awal Cheng adalah mempersiapkan pemilihan walikota dan kepala daerah yang akan digelar akhir tahun depan.
Baca Juga: Presiden Taiwan Serukan Perdamaian dengan China, Sembari Perkuat Pertahanan Nasional
Walaupun fokus utamanya pada isu domestik, pemilihan lokal ini akan menjadi indikator penting dukungan publik menjelang pemilihan presiden 2028.













