Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
SpaceX telah mencapai dominasi jauh sebelum Musk terjun ke politik Partai Republik tahun lalu, dengan membangun pangsa pasar yang kuat dalam peluncuran roket dan komunikasi satelit. Hal ini dinilai para analis dapat memberi perlindungan terhadap dampak perpecahan dengan Trump.
“Ini untungnya tidak akan menjadi bencana besar, karena SpaceX telah berkembang menjadi kekuatan global yang mendominasi sebagian besar industri antariksa. Namun tidak diragukan lagi, hal ini akan menyebabkan kehilangan pendapatan besar dan hilangnya peluang kontrak,” kata Justus Parmar, CEO Fortuna Investments, investor SpaceX.
Dalam beberapa bulan terakhir, di bawah pemerintahan Trump, industri antariksa AS dan sekitar 18.000 tenaga kerja NASA menghadapi ancaman pemutusan hubungan kerja dan pemotongan anggaran yang berpotensi membatalkan puluhan program sains, sementara NASA sendiri belum memiliki administrator yang dikukuhkan.
Calon administrator NASA pilihan Trump, Jared Isaacman, yang merupakan sekutu Musk dan miliarder astronot swasta, tampaknya menjadi korban awal dari perseteruan tersebut ketika Gedung Putih secara mendadak menarik pencalonannya pada akhir pekan, sehingga Musk kehilangan dukungannya untuk memimpin badan antariksa itu.
Baca Juga: Akur Dengan Donald Trump, Meta Sumbang US$ 1 Juta Dolar untuk Pelantikan Presiden AS
Trump pada Kamis menjelaskan pencoretan Isaacman dengan menyebutnya "benar-benar Demokrat."
Ambisi Musk untuk mengirim manusia ke Mars merupakan elemen penting dalam agenda antariksa Trump. Namun, upaya ini dianggap mengancam pendanaan program utama NASA untuk mengirim manusia kembali ke bulan.
Rencana anggaran Trump mengusulkan pembatalan misi Artemis ke bulan setelah misi ketiga, yang secara efektif mengakhiri penggunaan roket Space Launch System (SLS) yang sudah melebihi anggaran.
Namun, versi rancangan undang-undang dari Komite Perdagangan Senat yang dirilis Kamis malam akan mengembalikan pendanaan untuk misi keempat dan kelima, dengan alokasi setidaknya US$ 1 miliar per tahun untuk SLS hingga 2029.
Karena roket SpaceX merupakan alternatif yang lebih murah dibanding SLS, sikap pemerintahan Trump terhadap revisi Senat dalam beberapa pekan ke depan akan menjadi indikator seberapa besar kekuatan politik Musk yang tersisa.
Baca Juga: Trump dan Elon Musk Bahas Efisiensi dan Penghematan di Sebuah Wawancara Eksklusif
Sejak didirikan pada 2002, SpaceX telah memenangkan kontrak senilai US$ 15 miliar dari NASA untuk roket Falcon 9 dan pengembangan Starship, sistem roket multiperan yang direncanakan untuk mendaratkan astronot NASA di bulan pada dekade ini.
Perusahaan ini juga memenangkan kontrak bernilai miliaran dolar untuk meluncurkan sebagian besar satelit keamanan nasional milik Pentagon, serta sedang membangun konstelasi satelit mata-mata besar di orbit untuk badan intelijen AS.
Mantan Wakil Administrator NASA, Lori Garver, mengatakan bahwa membatalkan kontrak SpaceX tidak hanya bertentangan dengan kepentingan AS, tetapi kemungkinan juga ilegal.
Namun ia menambahkan, “CEO yang bertindak di luar kendali dan mengancam untuk menghentikan operasional wahana antariksa, sehingga membahayakan nyawa para astronot, adalah hal yang tidak dapat ditoleransi.”