Sumber: The Motley Fool | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Di sektor konsumsi, peningkatan penggunaan obat-obatan GLP-1 dilaporkan membebani jumlah makanan yang dikonsumsi masyarakat. Dan sulit membayangkan potensi korban yang lebih nyata daripada Dominos.
Obat anti-obesitas juga tampaknya menghambat konsumsi alkohol, sehingga Constellation Brands adalah perusahaan lain yang mungkin terkena dampak negatif. Namun, perusahaan ini juga memiliki masalah lain.
Sebagai importir anggur terbesar di AS, prospek tarif menciptakan ancaman tambahan. Jadi, wajar untuk mengatakan bahwa sentimen investor terhadap saham tersebut umumnya negatif saat ini.
Mencari peluang di tengah tekanan
Meski banyak investor menilai kondisi saat ini penuh tantangan, Buffett—atau lebih tepatnya Berkshire Hathaway—justru melihat potensi jangka panjang.
Langkah agresif di Chevron mencerminkan keyakinan Buffett bahwa permintaan minyak global tetap kuat dalam jangka panjang. Sang “Oracle of Omaha” juga kerap menegaskan bahwa siklus energi akan terus memberi peluang bagi investor yang sabar.
Tonton: China Kaya Raya! Temukan Cadangan Emas 1.000 Ton Senilai Rp 1.483 Triliun
Investasi di Chevron hampir pasti mencerminkan pandangan jangka panjang Buffett terhadap harga minyak. Sang Oracle of Omaha ini sering menyatakan pandangan bahwa permintaan akan kuat seiring waktu.
Baik Constellation Brands maupun Dominos diuntungkan oleh posisi kompetitif yang kuat. Jadi, jika ancaman langsungnya tidak sepenting yang terlihat, hal ini bisa berjalan dengan sangat baik.