kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Ratusan Warga Asing Kabur ke Thailand Usai Penggerebekan KK Park Myanmar


Jumat, 24 Oktober 2025 / 12:18 WIB
Ratusan Warga Asing Kabur ke Thailand Usai Penggerebekan KK Park Myanmar
Para korban pusat penipuan yang ditipu atau diperdagangkan untuk bekerja di Myanmar, terjebak dalam ketidakpastian di sebuah kompleks di dalam KK Park, sebuah pabrik penipuan, dan pusat perdagangan manusia di perbatasan Thailand-Myanmar setelah tindakan keras multinasional terhadap kompleks yang dijalankan oleh geng kriminal, yang dioperasikan oleh Pasukan Penjaga Perbatasan Karen (BGF) di Myawaddy, Myanmar, 26 Februari 2025. REUTERS/Stringer


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Hampir 700 warga asing melarikan diri dari Myanmar dan menyeberang ke Thailand setelah operasi militer terhadap KK Park, kompleks kejahatan siber yang didukung oleh China.

Tentara Thailand dalam pernyataannya pada Kamis (23/10/2025) menyebutkan bahwa sebanyak 677 orang telah ditahan setelah melintasi perbatasan ke Provinsi Tak. Dari jumlah itu, 618 orang merupakan laki-laki dan 59 perempuan.

Seluruhnya kini tengah menjalani proses hukum dan pemeriksaan lebih lanjut. Otoritas Thailand juga menyiapkan fasilitas penahanan tambahan apabila tempat yang ada tidak mencukupi. 

Baca Juga: Warga Asing Korban Jaringan Judol dan Penipuan Terlantar di Perbatasan Thailand

“Seluruh tindakan dilakukan sesuai prinsip hukum dan kemanusiaan,” demikian pernyataan tentara Thailand, seraya menegaskan bahwa mereka bekerja sama dengan aparat keamanan setempat untuk menjaga ketertiban di sepanjang perbatasan Thailand-Myanmar.

Kelompok pengungsi tersebut sebagian besar berasal dari India dan China, dengan jumlah lebih kecil dari Vietnam, Pakistan, Indonesia, serta beberapa negara lain.

KK Park di Myanmar dikenal luas oleh aparat penegak hukum internasional dan para diplomat sebagai kawasan yang menjadi sarang penipuan siber. 

Kompleks luas itu, bersama sejumlah kawasan serupa di sekitarnya, dikendalikan oleh kelompok kriminal asal China dan dijaga oleh milisi lokal yang berafiliasi dengan militer Myanmar.

Baca Juga: Modal Asing Kabur Segede Ini Pekan Lalu, Premi Risiko RI Melonjak!

Wilayah perbatasan antara Thailand, Myanmar, Laos, dan Kamboja telah lama menjadi pusat aktivitas penipuan daring, terutama sejak masa pandemi COVID-19. 

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut miliaran dolar telah dihasilkan dari perdagangan manusia yang memaksa ratusan ribu orang bekerja di kompleks-kompleks penipuan tersebut.

Selanjutnya: Rupiah Berbalik Melemah Tipis ke Rp 16.634 Per Dolar AS di Tengah Hari Ini (24/10)

Menarik Dibaca: 5 Tips Traveling Nyaman Saat Musim Hujan, Harus Realistis




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×