Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Tawaran permusuhan last-minute senilai US$108,4 miliar dari Paramount Skydance untuk mengakuisisi Warner Bros Discovery ternyata dipicu oleh apa yang mereka anggap sebagai kurangnya respons dari pihak Warner Bros terhadap rangkaian pendekatan intens yang dilakukan pekan lalu, menurut pengajuan dokumen ke regulator pada Senin (9/12/.
Dalam dokumen tersebut, Paramount memaparkan secara rinci komunikasi berbulan-bulan antara CEO Paramount David Ellison dan CEO Warner Bros David Zaslav.
Pendekatan itu sebelumnya mengarah pada tawaran akuisisi pertama pada September, yang kemudian ditolak Warner Bros. Dua tawaran berikutnya yang diajukan dengan syarat lebih baik juga bernasib sama.
Baca Juga: Pemimpin Eropa di Persimpangan, Dukung Ukraina sambil Jaga Hubungan dengan AS
Pada 3 Desember, Zaslav akhirnya menelepon Ellison untuk menyampaikan kekhawatiran dewan Warner Bros terkait tawaran Paramount.
Pada hari yang sama, penasihat hukum Warner Bros menyampaikan kepada pihak Paramount bahwa dewan memandang absennya backstop penuh dari keluarga Ellison sebagai faktor negatif, meskipun tawaran tersebut didukung dana besar dari berbagai sovereign wealth fund.
Penasihat Warner Bros juga menyoroti risiko pengawasan regulator AS.
Keesokan harinya, setelah rapat dewan Paramount Skydance menyetujui perbaikan tawaran, Ellison mengirim pesan teks ke Zaslav:
“Saya mendengar semua kekhawatiran Anda dan kami telah mengatasinya dalam proposal baru. Tolong hubungi saya kembali.”
Namun hingga siang hari, Zaslav belum merespons. Ellison kembali mencoba pada pukul 16.00 dengan pesan bernada personal: “Akan menjadi kehormatan seumur hidup bila saya bisa menjadi partner Anda.”
Baca Juga: Bursa Asia Melemah Selasa (9/12) Pagi, Pasar Gelisah Menanti Keputusan The Fed
Paramount juga menegaskan kepada Warner Bros bahwa tawaran baru senilai US$30 per saham atau US$108,4 miliar nilai Perusahaan “bukan tawaran final dan terbaik”, menandakan mereka bisa mengajukan angka lebih tinggi. Tetapi telepon Ellison tidak pernah berdering.
Pada malam hari pukul 23.00, laporan media muncul bahwa Warner Bros telah memasuki negosiasi eksklusif dengan Netflix untuk menjual studio film dan TV serta bisnis streaming yang membawahi HBO Max.
Pada Jumat, Netflix dan Warner Bros mengumumkan kesepakatan. Pada Senin, Paramount resmi membawa tawaran itu langsung kepada para pemegang saham Warner Bros, memanaskan perebutan yang dapat mengubah peta industri media global.
Menanggapi pengajuan dokumen Paramount, Warner Bros Discovery menyatakan: “Dewan dan perusahaan telah menjalankan proses yang sepenuhnya adil dan transparan dengan semua pihak penawar, dan tawaran mereka berbicara dengan sendirinya.”
Perlombaan ini memperebutkan aset-aset paling bergengsi Hollywood, termasuk studio Warner Bros, DC Comics, dan HBO.
Bagi Netflix, kesepakatan ini akan memperbesar dominasinya dalam perang streaming.
Bagi Paramount, akuisisi ini memberi skala yang dibutuhkan untuk menantang Netflix sekaligus memperkuat aset kabel seperti CNN.
Baca Juga: Bursa Saham Hong Kong dan Regulator Meminta Bank untuk Menjaga Kualitas Aplikasi IPO
Strategi Pembujukan Langsung
Dengan melewati dewan Warner Bros yang menurut Paramount “tidak pernah terlibat secara berarti”, Ellison berharap bisa meyakinkan investor bahwa tawaran tunai penuh milik Paramount lebih unggul dibanding penawaran Netflix senilai US$82,7 miliar.
Ellison, putra pendiri Oracle dan orang terkaya kedua di dunia Larry Ellison, mengklaim proses persetujuannya akan lebih cepat.
Skydance Media miliknya sebelumnya berhasil membeli Paramount Global pada Agustus setelah melewati tantangan regulator.
Untuk tawaran kali ini, Paramount mengeluarkan Tencent dari kelompok investor serta memperoleh pelepasan seluruh hak tata kelola dari para investor eksternal, struktur yang disebut membuat transaksi berada di luar yurisdiksi Komite Investasi Asing AS (CFIUS).
Tawaran ini dijamin penuh oleh keluarga Ellison dan didukung pembiayaan dari Affinity Partners, firma investasi milik Jared Kushner, menantu Presiden Donald Trump ditambah sejumlah dana investasi pemerintah Timur Tengah.
Warner Bros mengatakan akan meninjau tawaran Paramount, tetapi belum mengubah rekomendasi yang mendukung Netflix.
CEO Netflix Ted Sarandos menyebut tawaran permusuhan Paramount sebagai “sesuatu yang sepenuhnya diprediksi”, namun ia tetap yakin kesepakatan Netflix akan selesai.
Baca Juga: Mata Uang Asia Bergerak Tipis Selasa (9/12) Pagi, Dolar Taiwan Sedikit Menguat
Tudingan Proses Tidak Netral
Paramount menuduh terjadinya kemacetan komunikasi dengan Warner Bros, yang menurut mereka berbalik tajam dari hubungan sebelumnya.
Pada 24 November, keluarga Ellison bahkan makan malam dengan Zaslav untuk membahas potensi kesepakatan serta posisi co-CEO dan co-chairman bagi Zaslav di perusahaan gabungan.
Namun suasana cepat berubah. Paramount mengklaim Warner Bros menunda penandatanganan perjanjian “clean team” yang diperlukan untuk mengakses data sensitif, membuat Paramount merasa dirugikan.
Dalam dokumen itu, Paramount juga mengutip wawancara CNBC dengan Chairman Emeritus Warner Bros John Malone yang menyayangkan bahwa Paramount “mengganggu” proses pemisahan Warner Bros dan menyebut Netflix sebagai penawar yang lebih ideal.
Baca Juga: Pertarungan Warner Bros Memanas, Paramount Ajukan Tawaran Bermusuhan US$108 Miliar
Tawaran tender Paramount akan berlaku selama 20 hari kerja dan bisa diperpanjang. Warner Bros memiliki waktu 10 hari untuk memberikan tanggapan.
“Kami di sini untuk memperjuangkan nilai bagi para pemegang saham kami dan pemegang saham WBD,” ujar Ellison pada Senin.













