kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.617   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.051   -15,35   -0,19%
  • KOMPAS100 1.106   2,18   0,20%
  • LQ45 772   0,26   0,03%
  • ISSI 289   -0,19   -0,07%
  • IDX30 404   0,55   0,14%
  • IDXHIDIV20 454   -1,30   -0,29%
  • IDX80 122   0,02   0,02%
  • IDXV30 130   -0,81   -0,62%
  • IDXQ30 128   0,67   0,53%

Trump Ancam Spanyol dengan Tarif Dagang karena Tolak Naikkan Anggaran Pertahanan


Rabu, 15 Oktober 2025 / 16:10 WIB
Trump Ancam Spanyol dengan Tarif Dagang karena Tolak Naikkan Anggaran Pertahanan
ILUSTRASI. Donald Trump kembali menimbulkan ketegangan di antara anggota NATO setelah mengancam akan menjatuhkan sanksi dagang terhadap Spanyol. REUTERS/Jeenah Moon


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menimbulkan ketegangan di antara anggota NATO setelah mengancam akan menjatuhkan sanksi dagang terhadap Spanyol, termasuk melalui penerapan tarif impor.

Ancaman itu disampaikan karena Spanyol menolak menaikkan belanja pertahanannya hingga 5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) seperti yang diminta oleh Trump.

“Saya sangat tidak senang dengan Spanyol. Mereka satu-satunya negara yang tidak menaikkan anggaran mereka ke 5%... jadi saya tidak senang dengan Spanyol,” ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih pada Selasa (14/10).

Baca Juga: Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston, Apa Alasannya?

“Saya berpikir untuk memberikan mereka hukuman dagang lewat tarif, dan saya mungkin akan melakukannya,” tambahnya.

Dorongan Trump agar NATO Naikkan Belanja Pertahanan

Sejak kembali menjabat, Trump berulang kali menekan sekutu-sekutu Amerika di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk meningkatkan kontribusi pertahanan nasional mereka, serta mempertanyakan komitmen Washington untuk melindungi negara-negara anggota yang tidak memenuhi target tersebut.

Pekan lalu, dalam pertemuan dengan Presiden Finlandia, Trump bahkan menyatakan bahwa NATO seharusnya mempertimbangkan untuk mengeluarkan Spanyol dari aliansi karena menolak mengikuti komitmen baru itu.

Respons Spanyol: Tetap Komit pada Aliansi Transatlantik

Pemerintah Spanyol menepis tudingan tersebut dan menegaskan komitmennya terhadap keamanan bersama. Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares menyatakan bahwa Spanyol tetap menjadi anggota NATO yang “andalan” dengan 3.000 tentara yang aktif bertugas di bawah bendera aliansi.

“Tidak ada keraguan atas komitmen dan kontribusi Spanyol terhadap keamanan transatlantik,” ujar Albares kepada wartawan saat kunjungan resmi ke Hangzhou, Tiongkok, Rabu (15/10).

Hanya Spanyol yang Menolak Target 5%

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, para anggota NATO menilai target belanja pertahanan sebesar 2% PDB sudah tidak cukup untuk menghadapi ancaman baru. Karenanya, pada pertemuan puncak terakhir, seluruh 32 negara anggota menyepakati peningkatan ke 5% PDB — kecuali Spanyol.

Baca Juga: Apakah Donald Trump Benar-Benar Memiliki US$870 Juta dalam Bentuk Bitcoin?

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez sebelumnya berhasil mendapatkan pengecualian khusus, menyatakan bahwa negaranya hanya akan menaikkan anggaran militer hingga 2,1% PDB, yang menurutnya “cukup dan realistis.”

Kontribusi Militer Spanyol Tetap Signifikan

Madrid, yang bergabung dengan NATO pada 1982, menegaskan bahwa kontribusinya tidak hanya diukur dari besarnya anggaran, melainkan juga dari partisipasi aktif dalam misi internasional.

Spanyol diketahui mengerahkan pasukan di Latvia, Slovakia, Rumania, Bulgaria, dan Turki, sebagai bagian dari upaya kolektif memperkuat pertahanan timur Eropa menghadapi potensi ancaman dari Rusia.

Selanjutnya: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Besok Kamis 16 Oktober 2025, Waktunya Sukses

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Besok Kamis 16 Oktober 2025, Waktunya Sukses




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×