kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Varian Delta mengancam, pusat vaksinasi Filipina buka 24 jam!


Kamis, 12 Agustus 2021 / 06:08 WIB
Varian Delta mengancam, pusat vaksinasi Filipina buka 24 jam!
ILUSTRASI. Pusat vaksinasi di seluruh ibu kota Filipina, Manila, berusaha mempercepat tingkat inokulasi. REUTERS/Lisa Marie David


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MANILA. Pusat vaksinasi di seluruh ibu kota Filipina, Manila, berusaha mempercepat tingkat inokulasi. Salah satunya dengan membuka layanan vaksinasi selama 24 jam, untuk membantu memerangi peningkatan tajam dalam infeksi Covid-19 terkait dengan penyebaran varian Delta yang sangat menular.

Mengutip Reuters, dengan lebih dari 10% dari 110 juta orang di negara itu divaksinasi penuh, jutaan orang tetap rentan terhadap infeksi di tengah upaya untuk mengimunisasi sepenuhnya 70 juta warga sebelum tahun berakhir.

Pergerakan di metro Manila, sebuah urban sprawl dari 16 kota yang berpenduduk 13 juta orang, telah dibatasi demi menahan penyebaran varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India.

Salvador Camacho, 71 tahun, mengatasi kekhawatiran awalnya tentang efek samping dan memutuskan untuk melakukan vaksin ketika pusat vaksinasi dibuka 24 jam. 

Baca Juga: Ratusan rumah sakit di Filipina mendekati kapasitas penuh akibat lonjakan Covid-19

"Saya tidak benar-benar ingin disuntik karena saya memiliki banyak penyakit, tetapi akhir-akhir ini saya melihat banyak orang yang lebih tua dari saya mendapatkan vaksinasi, dan anak dan istri saya mengatakan kepada saya untuk mengambil suntikan karena kita tidak pernah tahu kapan saya akan mendapatkan vaksinasi,” katanya.

Joan Carbonell, yang bekerja sebagai pengawas di pusat vaksinasi Manila, mengatakan keputusan beberapa pusat untuk membuka pada malam hari juga untuk membatasi kerumunan di pagi hari karena orang-orang berebut untuk mendapatkan suntikan.

Baca Juga: Dukungan bagi Duterte mencalonkan diri jadi wakil presiden tahun depan menguat

Pekan lalu, ribuan orang mengantri di luar pusat vaksinasi Manila setelah desas-desus menyebar bahwa orang tidak akan dapat meninggalkan rumah mereka jika mereka tidak mendapatkan suntikan.

Filipina telah melaporkan lebih dari 1,67 juta infeksi dan 29.000 kematian sejauh ini selama pandemi. Akan tetapi jumlah tes positif telah meningkat, sehingga mendorong lonjakan kasus dan rawat inap.

Data dari kementerian kesehatan menunjukkan, Jumlah kasus positif naik untuk hari keenam berturut-turut pada hari Selasa menjadi 21,9%, atau melonjak dari sekitar 15% pada awal Agustus. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tingkat positif harus tetap di bawah 5% selama periode dua minggu agar wabah dianggap terkendali.

Baca Juga: Virus corona kian menggila, kasus baru COVID-19 di Malaysia menembus angka 20.000

Sementara itu, lebih banyak rumah sakit melaporkan bahwa unit perawatan intensif, tempat tidur isolasi dan bangsal mereka hampir penuh, dan beberapa harus menolak pasien baru karena kekurangan tempat tidur dan ventilator.

Rumah sakit Filipina dengan tingkat hunian di tingkat kritis naik menjadi 289 pada Selasa dari 236 pada Minggu.

Selanjutnya: Jepang dan ASEAN sepakat untuk menjaga kebebasan navigasi di Laut China Selatan




TERBARU

[X]
×