CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.322.000   -29.000   -1,23%
  • USD/IDR 16.787   40,00   0,24%
  • IDX 8.397   -19,82   -0,24%
  • KOMPAS100 1.165   -1,04   -0,09%
  • LQ45 848   -1,74   -0,20%
  • ISSI 293   -0,63   -0,21%
  • IDX30 442   -2,69   -0,61%
  • IDXHIDIV20 514   -0,78   -0,15%
  • IDX80 131   -0,37   -0,28%
  • IDXV30 136   -0,51   -0,37%
  • IDXQ30 142   0,02   0,01%

Analisis Bursa Asia Selasa (18/11): Data AS, The Fed, dan BOJ Pengaruhi Pasar Global


Selasa, 18 November 2025 / 09:41 WIB
Analisis Bursa Asia Selasa (18/11): Data AS, The Fed, dan BOJ Pengaruhi Pasar Global
ILUSTRASI. Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang melemah 0,7%, sementara Nikkei Jepang turun lebih dari 2%. (Kyodo) 


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Bursa saham Asia terkoreksi pada perdagangan awal Selasa (18/11/2025), seiring pasar menanti rangkaian data ekonomi penting AS yang tertunda akibat penutupan pemerintah, sekaligus investor mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve bulan depan.

Traders menunggu laporan nonfarm payrolls bulan September yang dirilis Kamis (20/11) untuk mendapatkan gambaran kesehatan ekonomi AS, ekonomi terbesar dunia.

Baca Juga: China Tunda Penayangan Film Jepang Crayon Shin-chan di Tengah Krisis Diplomatik

Fokus kawasan juga tertuju pada pertemuan Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, dengan Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, pukul 06:30 GMT.

Ini merupakan pertemuan pertama kedua pejabat sejak Takaichi menjabat bulan lalu.

“Pasar akan menaruh perhatian pada hasil pertemuan, mengingat reputasi Takaichi sebagai pendukung kebijakan moneter dan fiskal longgar, dan pasar mempertanyakan kapan atau apakah BOJ akan mengetatkan kebijakan dalam beberapa bulan ke depan,” kata analis JBWere dalam catatan riset.

Ueda sebelumnya menyinggung kemungkinan kenaikan suku bunga secepat bulan depan. Namun Takaichi dan Menteri Keuangan Satsuki Katayama menegaskan preferensi mereka untuk menjaga suku bunga tetap rendah hingga inflasi secara berkelanjutan mencapai target 2% BOJ.

Baca Juga: Dari Diplomasi ke Ancaman: China Babat Jepang dengan Senjata Ekonomi

Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang melemah 0,7%, sementara Nikkei Jepang turun lebih dari 2%.

Pelemahan awal ini mengikuti aksi jual di Wall Street semalam, di tengah penurunan imbal hasil Treasury AS dan kesiapan pasar menghadapi gelombang rilis data ekonomi.

Laporan laba kuartalan Nvidia yang akan dirilis Rabu juga dinanti, sebagai indikator potensi pelemahan di sektor chip yang menjadi penggerak utama reli pasar saham beberapa bulan terakhir.

“Pasar saham global mengadopsi sikap defensif menjelang laporan nonfarm payrolls AS dan laporan laba perusahaan penting,” kata Besa Deda, kepala ekonom William Buck, Sydney.

“Laporan payrolls diharapkan memberikan wawasan penting mengenai kekuatan ekonomi AS dan membentuk ekspektasi langkah Fed berikutnya. Pemangkasan suku bunga Desember belum pasti.”

Baca Juga: Won dan Ringgit Melemah Paling Dalam Selasa (18/11/) Pagi, Mata Uang Asia Lesu

Investor telah memangkas ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed bulan depan menjadi sekitar 40%, turun dari lebih 60% awal bulan ini, meski data sektor swasta menunjukkan pelemahan ekonomi AS.

Di pasar valuta asing, dolar AS menguat. Indeks dolar AS naik 0,2% ke 99,545, menghentikan tren empat hari pelemahan dan mencapai level tertinggi dalam seminggu.

Dolar sempat menguat 0,1% terhadap yen Jepang ke 155,29, level terlemah yen sejak 4 Februari 2025.

Pergerakan yen yang volatil memicu kekhawatiran di Jepang, dan Menteri Keuangan Satsuki Katayama menyatakan dalam konferensi pers bahwa ia “terkejut” dengan volatilitas mata uang tersebut.

Baca Juga: Nikkei Jepang Anjlok 2% Selasa (18/11) Pagi, Imbas Aksi Jual Saham Teknologi Global

Harga emas turun 0,3% ke US$4.030 per ons troi, sementara kontrak berjangka minyak Brent melemah hampir 0,5% menjadi US$63,91 per barel di pagi Asia.

Bitcoin naik tipis 0,3% setelah sebelumnya jatuh ke level terendah tujuh bulan US$91.174,66, dengan kerugian hampir 22% dalam tiga bulan terakhir.

Selanjutnya: Masih Bisa Bersaing, Ini Harga Samsung Galaxy A16 5G di November 2025

Menarik Dibaca: Rumor Honor X80, Akan Bawa Baterai 10.000mAh & Layar 6.8 Inci? Cek di Sini!




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×