kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.431.000   15.000   0,62%
  • USD/IDR 16.693   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.620   -80,44   -0,92%
  • KOMPAS100 1.182   -10,18   -0,85%
  • LQ45 847   -9,87   -1,15%
  • ISSI 310   -3,01   -0,96%
  • IDX30 434   -7,32   -1,66%
  • IDXHIDIV20 502   -8,12   -1,59%
  • IDX80 132   -1,25   -0,94%
  • IDXV30 137   -3,01   -2,15%
  • IDXQ30 138   -2,16   -1,54%

AS Izinkan Pengapalan Chip AI Nvidia H200 ke China, Trump Tetapkan Tarif 25%


Selasa, 09 Desember 2025 / 08:41 WIB
AS Izinkan Pengapalan Chip AI Nvidia H200 ke China, Trump Tetapkan Tarif 25%
ILUSTRASI. Donald Trump akan mengizinkan ekspor prosesor H200 milik Nvidia, chip kecerdasan buatan (AI) tercanggih kedua perusahaan tersebut ke China, disertai pungutan tarif 25%. REUTERS/Kent Nishimura/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Amerika Serikat (AS) akan mengizinkan ekspor prosesor H200 milik Nvidia, chip kecerdasan buatan (AI) tercanggih kedua perusahaan tersebut ke China, disertai pungutan tarif 25%. Pengumuman itu disampaikan Presiden AS Donald Trump pada Senin (8/12/2025) waktu setempat.

Keputusan ini sekaligus menjawab perdebatan berkepanjangan di Washington mengenai apakah Nvidia dan para pesaingnya harus tetap mempertahankan dominasi global dengan tetap menjual chip ke China, atau justru menghentikan ekspor sepenuhnya.

Baca Juga: Jepang Cabut Peringatan Tsunami Setelah Gempa 7,5 SR, 90.000 Warga Sempat Dievakuasi

Namun, belum jelas apakah kebijakan ini akan memicu penjualan baru, mengingat Beijing telah meminta perusahaan teknologi domestik untuk menghindari penggunaan produk berbasis teknologi AS.

Saham Nvidia naik 2% dalam perdagangan setelah jam bursa setelah Trump mengumumkan keputusan tersebut di platform Truth Social, melanjutkan kenaikan 3% yang terjadi lebih awal menyusul laporan Semafor.

Trump mengatakan ia telah memberi tahu Presiden China Xi Jinping mengenai langkah tersebut dan mendapatkan respons positif.

Ia menambahkan bahwa Departemen Perdagangan AS sedang menuntaskan detail teknis, dan kebijakan serupa juga akan berlaku bagi produsen chip AI lain seperti Advanced Micro Devices (AMD) dan Intel.

Dalam unggahannya, Trump menyebut biaya yang dibebankan kepada perusahaan adalah “25%”, lebih tinggi dari usulan 15% yang pernah muncul pada Agustus.

“Kami akan melindungi Keamanan Nasional, menciptakan lapangan kerja di Amerika, dan mempertahankan posisi unggul AS dalam AI,” tulis Trump.

Baca Juga: Yen Stabil Selasa (9/12) Setelah Gempa Goyang Jepang, Menanti Keputusan The Fed & RBA

Ia juga menegaskan bahwa pelanggan AS sudah mulai beralih ke chip generasi lebih baru seperti Blackwell dan segera Rubin, yang tidak termasuk dalam skema ekspor ke China.

Trump tidak merinci berapa jumlah chip H200 yang akan diizinkan untuk dikirim ke China, maupun syarat tambahan yang mungkin diterapkan, selain menyebut bahwa ekspor akan dilakukan “dengan ketentuan yang menjaga Keamanan Nasional tetap kuat.”

Menurut seorang sumber, langkah ini dipandang sebagai kompromi antara melarang pengiriman chip terbaru Blackwell ke China yang ditolak Trump dan menghentikan seluruh ekspor chip AS, yang dikhawatirkan justru memperkuat posisi Huawei di pasar chip AI China.

Nvidia dalam pernyataannya menyebut bahwa penawaran H200 kepada pelanggan komersial yang telah disetujui dan melalui proses verifikasi Departemen Perdagangan merupakan “keseimbangan yang tepat bagi Amerika.”

Intel menolak berkomentar, sementara Departemen Perdagangan AS dan AMD belum memberikan tanggapan.

Seorang pejabat Gedung Putih menjelaskan bahwa tarif 25% akan dipungut sebagai bea impor atas chip buatan Taiwan ketika memasuki AS, sebelum kemudian diekspor ke China setelah melewati pemeriksaan keamanan.

Baca Juga: Tebak Buah Manggis Arah Bunga The Fed

Kekhawatiran Dampak ke Militer China

Sejumlah tokoh Kongres AS yang hawkish terhadap China khawatir ekspor chip AI berperforma tinggi dapat memperkuat kapabilitas militer Beijing alasan yang pernah mendorong pemerintahan Biden membatasi ekspor chip canggih ke China.

“Ini kesalahan besar karena menukar keamanan nasional demi keuntungan perdagangan,” ujar Eric Hirschhorn, mantan pejabat senior Departemen Perdagangan AS era Presiden Obama.

Laporan terbaru Institute for Progress menyebut H200 hampir enam kali lebih kuat dibanding H20, semikonduktor AI paling canggih yang saat ini secara legal boleh diekspor ke China setelah pelarangan sementara dicabut oleh pemerintahan Trump tahun ini.

Chip Blackwell generasi terbaru yang digunakan perusahaan AI AS sekitar 1,5 kali lebih cepat dibanding H200 dalam pelatihan model AI, dan lima kali lebih cepat dalam inferensi.

Penelitian Nvidia bahkan menunjukkan Blackwell bisa sepuluh kali lebih cepat daripada H200 pada sejumlah tugas.

Beberapa senator Partai Demokrat mengecam keputusan Trump dan menyebut langkah tersebut sebagai “kegagalan ekonomi dan keamanan nasional yang colossal,” yang dinilai dapat menguntungkan industri serta militer China.

Baca Juga: Cadangan Emas Bank Sentral Tiongkok Kian Gemuk

China Soroti Risiko Keamanan

Otoritas keamanan siber China sebelumnya telah memanggil Nvidia untuk menjelaskan dugaan adanya risiko backdoor pada chip H20, tuduhan yang telah dibantah Nvidia.

Chris McGuire, pakar teknologi dan keamanan nasional yang pernah bertugas di Departemen Luar Negeri AS, menilai perusahaan China kemungkinan tetap akan membeli H200.

“China hampir pasti menerimanya,” ujarnya.

“Menolak H200 hanya akan merugikan mereka sendiri, karena chip itu masih lebih kuat daripada yang bisa diproduksi China saat ini.”

Kebijakan baru ini muncul pada hari yang sama ketika Departemen Kehakiman AS mengumumkan telah membongkar jaringan penyelundupan chip ke China yang mengekspor atau mencoba mengekspor chip Nvidia H100 dan H200 senilai setidaknya US$160 juta pada akhir 2024 hingga awal 2025.

Baca Juga: Ekspor Melesat, Impor Loyo: Sinyal Pemulihan atau Fatamorgana Ekonomi China?

Craig Singleton, analis dari Foundation for Defense of Democracies mengatakan reaksi Beijing masih sulit diprediksi.

“Perusahaan China menginginkan H200, tetapi pemerintah China digerakkan oleh paranoia dan rasa bangga, paranoia terhadap backdoor dan ketergantungan pada chip AS, serta kebanggaan dalam mendorong kemandirian teknologi,” ujarnya.

“Washington boleh menyetujui ekspor, tetapi Beijing tetap harus memutuskan apakah chip itu boleh masuk.”

Selanjutnya: Mengenal Carboxytherapy saat Tren Kecantikan ke Arah Berbasis Ilmu Pengetahuan

Menarik Dibaca: Mengenal Carboxytherapy saat Tren Kecantikan ke Arah Berbasis Ilmu Pengetahuan




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×