Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, diam-diam memperdalam investasinya di pasar kripto, terutama Bitcoin (BTC), dengan menambah sekitar US$416 juta (sekitar Rp6,7 triliun) dalam satu hari pada 16 Juli 2025.
Berdasarkan data on-chain yang dihimpun oleh Finbold, total kepemilikan Bitcoin BlackRock melonjak dari 694.100 BTC senilai US$75,23 miliar pada 1 Juli, menjadi 716.490 BTC senilai US$84,34 miliar pada 17 Juli. Lonjakan ini mencerminkan penambahan sebanyak 22.390 BTC, atau naik 3,23% dalam jumlah BTC dan 12,11% dalam valuasi hanya dalam waktu 16 hari.
Saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin berada di level US$117.710, mencatatkan kenaikan sebesar 8,61% dalam periode yang sama. Ini menunjukkan bahwa BlackRock tidak sekadar “membeli saat harga turun” (buy-the-dip), melainkan aktif mengakumulasi saat harga sedang naik—strategi yang berbeda dari institusi keuangan tradisional.
Baca Juga: Kenapa Jumlah Bitcoin Terbatas Hanya 21 Juta Koin, Apakah bisa Dicetak Lagi?
Whale Bitcoin Kelas Dunia
Dengan total nilai kepemilikan BTC mencapai sekitar US$85,47 miliar, BlackRock kini menguasai sekitar 3,6% dari total suplai Bitcoin yang beredar (19,89 juta BTC). Angka ini menjadikan BlackRock sebagai salah satu “whale Bitcoin” paling berpengaruh di dunia, bahkan melebihi kepemilikan sejumlah dana kekayaan negara dan perusahaan kripto besar.
Lonjakan akumulasi ini terjadi di tengah minat institusional yang kembali menguat, dipicu oleh ketegangan geopolitik global, stabilitas suku bunga bank sentral, serta permintaan berkelanjutan terhadap ETF kripto—semua sektor yang menjadi kekuatan utama BlackRock.
Tak Hanya Bitcoin, Ethereum dan Token Lain Juga Diakumulasi
Meski fokus utama ada pada Bitcoin, BlackRock juga memperbesar eksposurnya terhadap Ethereum (ETH). Dalam kurun 1–17 Juli, kepemilikan ETH mereka naik 17%, dari 1,73 juta ETH menjadi 2,02 juta ETH, menambah nilai portofolio lebih dari US$2,5 miliar.
Baca Juga: Saat Harga Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi, Trader Ini Justru Rugi Rp4,9 Triliun
Pembelian Ethereum terbesar terjadi pada 16 Juli, senilai US$499,2 juta, menjadikan total nilai kepemilikan ETH BlackRock kini sebesar US$6,94 miliar. Langkah ini mencerminkan kepercayaan yang tumbuh terhadap infrastruktur Layer 2 Ethereum serta potensi sektor DeFi, menjelang fase skalabilitas berikutnya dari jaringan tersebut.
Selain itu, BlackRock juga mulai masuk ke sejumlah token mikrokap seperti MOG dan IMAGE, serta meningkatkan eksposur terhadap indeks pasar saham seperti S&P 500 (SPX) hingga 19,4%. Diversifikasi ini menandakan pendekatan strategis yang menyasar aset yang bersifat viral, terdesentralisasi, dan berkorelasi.
Secara keseluruhan, nilai portofolio on-chain BlackRock tumbuh signifikan, dari $79,55 miliar pada 1 Juli menjadi lebih dari $91 miliar pada 17 Juli 2025—naik sekitar $12 miliar hanya dalam 16 hari. Pertumbuhan ini menegaskan komitmen jangka panjang BlackRock terhadap ekosistem kripto, tidak hanya sebagai instrumen spekulatif, tetapi juga sebagai bagian dari diversifikasi aset global.