kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Minat Publik Amerika Serikat Membeli Bitcoin Melonjak 76% dalam Satu Bulan Terakhir


Rabu, 16 Juli 2025 / 10:39 WIB
Minat Publik Amerika Serikat Membeli Bitcoin Melonjak 76% dalam Satu Bulan Terakhir
ILUSTRASI. Minat publik terhadap Bitcoin (BTC) di Amerika Serikat melonjak drastis seiring kenaikan harga kripto tersebut ke level tertinggi baru sepanjang masa


Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat publik terhadap Bitcoin (BTC) di Amerika Serikat melonjak drastis seiring kenaikan harga kripto tersebut ke level tertinggi baru sepanjang masa.

Selama 30 hari terakhir, pencarian frasa “buy bitcoin” meningkat sebesar 76%, mencerminkan meningkatnya antusiasme investor ritel terhadap aset digital ini.

Lonjakan Pencarian Google: Tanda-Tanda FOMO?

Menurut data Google Trends yang dikutip Finbold, indeks pencarian “buy bitcoin” pada 15 Juni 2025 berada di angka 49. Angka ini meningkat menjadi 90 pada 15 Juli dan mencapai puncak 100 sehari sebelumnya, pada 14 Juli.

Secara regional, volume pencarian tertinggi berasal dari District of Columbia, disusul oleh New Hampshire, Nevada, New Jersey, dan Washington. Data ini mengindikasikan bahwa minat terhadap pembelian Bitcoin terkonsentrasi di wilayah timur laut dan pesisir barat Amerika Serikat.

Baca Juga: Saat Harga Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi, Trader Ini Justru Rugi Rp4,9 Triliun

Kenaikan volume pencarian ini beriringan dengan reli harga Bitcoin, yang dalam sebulan terakhir naik sekitar 10% dan sempat menyentuh level US$123.000. Lonjakan minat publik diperkirakan mencerminkan fenomena fear of missing out (FOMO), di mana investor ritel terdorong untuk ikut membeli karena khawatir tertinggal momentum pasar.

Harga Bitcoin: Koreksi Setelah Tujuh Minggu Menguat

Saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin terkoreksi ke level US$116.945, turun lebih dari 4% dalam 24 jam terakhir, meski masih mencatat kenaikan mingguan sebesar 5,5%. Koreksi ini mengakhiri tren penguatan selama tujuh minggu berturut-turut.

Secara teknikal, sejumlah indikator mulai menunjukkan kondisi pasar yang overbought. Relative Strength Index (RSI) tercatat melampaui angka 70, menjadi sinyal bahwa harga kemungkinan sudah berada di area jenuh beli. Analis pasar menyebut aksi ambil untung (profit-taking) menjadi salah satu pemicu koreksi harga ini.

Baca Juga: Siapa Pemilik Bitcoin Terbanyak di Dunia Tahun 2025? Ini Daftar Lengkapnya

Ketegangan Geopolitik dan Aktivitas Whale Dorong Volatilitas

Selain faktor teknikal, dinamika geopolitik turut memberi tekanan pada harga kripto. Setelah Presiden Donald Trump mengeluarkan ultimatum kepada Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina dalam waktu 50 hari, pasar global mengalami tekanan jual yang signifikan.

Pernyataan tersebut menciptakan suasana risk-off yang mendorong investor keluar dari aset berisiko, termasuk kripto. Dampaknya, pasar mencatat likuidasi Bitcoin senilai lebih dari US$140 juta dan penurunan kapitalisasi pasar kripto global sebesar 3,43%. Situasi ini mengingatkan pada penurunan serupa yang terjadi pada Juni lalu akibat ketegangan AS–China.

Di sisi lain, pergerakan besar dari salah satu Bitcoin whale juga menjadi perhatian pasar. Seorang pemegang Bitcoin yang telah menyimpan 80.000 BTC sejak 2011 diketahui mentransfer 18.643 BTC (senilai sekitar US$2 miliar) ke Galaxy Digital pada 15 Juli. Meski belum dipastikan sebagai penjualan, transfer besar oleh whale kerap kali mendahului gejolak pasar.

Selanjutnya: Eastparc Hotel (EAST) Tebar Dividen Interim Rp 9,07 Miliar, Ini Jadwal Lengkapnya

Menarik Dibaca: 6 Penyakit yang Mirip dengan Gejala Asam Urat, Jangan Sampai Salah Diagnosis!




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×