kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.409.000   5.000   0,21%
  • USD/IDR 16.696   19,00   0,11%
  • IDX 8.700   67,17   0,78%
  • KOMPAS100 1.194   11,34   0,96%
  • LQ45 855   8,16   0,96%
  • ISSI 311   2,93   0,95%
  • IDX30 443   2,33   0,53%
  • IDXHIDIV20 514   0,28   0,05%
  • IDX80 133   1,35   1,02%
  • IDXV30 142   0,98   0,70%
  • IDXQ30 141   0,35   0,25%

Bursa Saham Asia Bergerak Hati-Hati Senin (8/12) Pagi, Menjelang Keputusan The Fed


Senin, 08 Desember 2025 / 08:44 WIB
Bursa Saham Asia Bergerak Hati-Hati Senin (8/12) Pagi, Menjelang Keputusan The Fed
ILUSTRASI. Bursa saham Asia bergerak hati-hati pada Senin (8/12/2025) seiring investor semakin yakin bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pekan ini. (Kyodo)


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

Tekanan di Pasar Obligasi

Di Asia, indeks Nikkei Jepang turun 0,3% setelah mencatat kenaikan tipis 0,5% pekan lalu. Saham Korea Selatan juga melemah 0,3%, usai naik 4,4% pekan sebelumnya berkat kepastian tarif ekspor ke AS yang lebih rendah.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun tipis 0,1% pada perdagangan yang relatif sepi.

Saham-saham blue chip China diperkirakan bereaksi terhadap rilis data perdagangan November pada pagi hari, yang akan memberikan gambaran terbaru kondisi ekspor di tengah tekanan tarif.

Di pasar obligasi, imbal hasil Treasury tenor panjang tertekan oleh risiko nada hawkish The Fed, meski pasar memperkirakan adanya pemangkasan.

Kekhawatiran juga muncul terkait kritik Presiden Donald Trump terhadap independensi The Fed, yang dikhawatirkan dapat mendorong suku bunga terlalu rendah dan memicu inflasi jangka panjang.

Baca Juga: Asia Perbesar Porsi Utang dalam Euro

Imbal hasil Treasury 10 tahun naik tipis ke 4,146% pada Senin, setelah menanjak 9 bps pekan lalu.

Penguatan imbal hasil membantu dolar stabil setelah melemah selama dua pekan, dengan indeks dolar bertahan di level 99,013.

Yen berada di posisi 155,37 per dolar, setelah sempat mencapai level terendah tiga pekan di 154,34 pada Jumat.

Euro stabil di US$ 1,1638, sedikit di bawah level tertinggi tujuh pekan di US$ 1,1682.

Emas, Komoditas, dan Minyak

Komoditas tetap ditopang oleh ekspektasi stimulus The Fed. Harga tembaga mencetak rekor tertinggi didorong kekhawatiran pasokan dan permintaan dari pembangunan infrastruktur berbasis AI.

Harga emas berada di US$ 4.202 per ounce, setelah sempat menyentuh US$ 4.259 pada Jumat. Harga perak juga bertahan dekat rekor tertinggi.

Baca Juga: De-Dolarisasi Makin Nyata: China Jadi Raja Baru Pasar Emas Global

Harga minyak menguat tipis seiring ekspektasi pelonggaran suku bunga dan ketidakpastian geopolitik yang berpotensi mengganggu pasokan dari Rusia dan Venezuela.

Minyak Brent naik 0,2% ke US$ 63,85 per barel, sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,2% ke US$ 60,18 per barel.

Selanjutnya: Bursa Asia Mixed pada Senin (8/12) Pagi, Pasar Cermati Ketegangan China-Jepang

Menarik Dibaca: Shell Super Tersedia Kembali, Ini Harga BBM Shell Terbaru Desember 2025




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×