kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   6.000   0,26%
  • USD/IDR 16.611   26,00   0,16%
  • IDX 8.227   -30,66   -0,37%
  • KOMPAS100 1.122   -5,50   -0,49%
  • LQ45 788   -5,60   -0,71%
  • ISSI 295   -0,19   -0,06%
  • IDX30 412   -3,20   -0,77%
  • IDXHIDIV20 463   -4,41   -0,94%
  • IDX80 124   -0,46   -0,37%
  • IDXV30 132   -1,19   -0,89%
  • IDXQ30 129   -0,73   -0,56%

Menkeu AS: Trump Siap Bertemu Xi Jinping di Korea Selatan


Senin, 13 Oktober 2025 / 18:55 WIB
Menkeu AS: Trump Siap Bertemu Xi Jinping di Korea Selatan
ILUSTRASI. Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan Presiden Trump akan tetap bertemu dengan Xi Jinping di Korea Selatan


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump siap bertemu dengan Pemimpin China Xi Jinping di Korea Selatan. Hal ini seiring kedua pihak meredakan ketegangan terkait sengketa perdagangan.

Perundingan perdagangan AS-China yang memanas terbaru dimulai pada hari Kamis (9/10/2025) ketika China secara dramatis memperluas kontrol ekspor tanah jarangnya, yang memicu tindakan balasan yang tajam dari Trump pada hari Jumat (10/10/2025).

Bessent mengatakan terdapat komunikasi substansial antara kedua belah pihak selama akhir pekan.

"Kami telah melakukan deeskalasi yang substansial," kata Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Fox Business Network yang dikutip Reuters, Senin (13/10/2025).

Baca Juga: Trump Bilang Jangan Cemas soal China, Pasar Kripto Langsung Bangkit

"Presiden Trump mengatakan bahwa tarif tidak akan berlaku hingga 1 November. Beliau akan bertemu dengan Ketua Partai Xi di Korea. Saya yakin pertemuan itu akan tetap berlangsung."

Lebih lanjut Bessent bilang, akan ada banyak pertemuan tingkat staf pada minggu ini di Washington, di sela-sela pertemuan tahunan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington.

Amerika Serikat mengharapkan dukungan dari sekutu-sekutu termasuk Eropa, India, dan negara-negara demokrasi di Asia, ujarnya dalam program "Mornings with Maria".

"China adalah ekonomi komando dan kendali. Mereka tidak akan memerintah atau mengendalikan kita," kata Bessent.

Selanjutnya: Evaluasi Aturan DHE SDA, Airlangga Sebut Ada Gangguan di Sistem Keuangan Indonesia

Menarik Dibaca: Adakan Fashion Take Program, Blibli Tiket Action Olah Limbah Tekstil Jadi Rompi




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×