kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Kaos Bisa Jadi Telur Baru di Amerika: Tarik Ulur Tarif Trump Ancam Lonjakan Inflasi


Sabtu, 12 April 2025 / 09:32 WIB
Kaos Bisa Jadi Telur Baru di Amerika: Tarik Ulur Tarif Trump Ancam Lonjakan Inflasi
ILUSTRASI. Para ekonom memperingatkan bahwa kebijakan tarif Trump bisa segera berdampak pada harga-harga konsumen, dari telur hingga pakaian


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Inflasi Amerika Serikat (AS) menunjukkan perlambatan yang cukup signifikan bulan lalu.

Namun, gelombang kenaikan harga bisa kembali terjadi akibat kebijakan tarif impor Presiden Donald Trump terhadap China yang dinilai semakin tidak menentu.

Melansir dari laman Yahoo Finance, Gedung Putih pada Kamis (10/4) mengonfirmasi bahwa total tarif impor terhadap produk China kini mencapai 145%, lebih tinggi dari angka 125% yang sebelumnya dilaporkan.

Baca Juga: Harga 12 Butir Telur di Amerika Capai Rp 100.000 Lebih, Apa Penyebabnya?

Meski ada jeda selama 90 hari untuk negara-negara non-retaliasi, lonjakan ini telah mendorong tarif rata-rata efektif AS menjadi 27%, tertinggi sejak tahun 1903.

Para ekonom memperingatkan bahwa kebijakan ini bisa segera berdampak pada harga-harga konsumen.

"Jika dalam jangka pendek terjadi penurunan tajam pasokan barang, itu bisa tercermin dalam kenaikan harga konsumen," ujar Claudia Sahm, mantan ekonom The Fed yang kini menjabat Kepala Ekonom di New Century Advisors, kepada Yahoo Finance.

"Kaos bisa menjadi telur baru dalam waktu dekat," tambahnya, mengacu pada lonjakan harga telur tahun lalu yang sempat jadi simbol inflasi.

Baca Juga: Laba Bank AS Naik, Tapi Para Eksekutif Wanti-Wanti Risiko Tarif Impor

Ironisnya, lonjakan tarif ini muncul hanya sehari setelah Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) merilis data yang cukup menggembirakan: kenaikan harga inti tahunan berada pada level paling rendah sejak Maret 2021, dan indeks harga konsumen bulanan (CPI) bahkan turun untuk pertama kalinya sejak Mei 2020.

"Itu data yang sangat bagus," kata Joe Brusuelas, Kepala Ekonom di RSM.

"Sayangnya, karena tarif ini akan segera berlaku, ini mungkin adalah cetakan data inflasi 'bersih' terakhir sebelum kenaikan harga kembali terdongkrak."

Meski jeda 90 hari diberlakukan secara global, kenaikan tajam tarif AS terhadap China tetap berisiko menambah beban biaya produksi, kecuali jika rantai pasok bisa segera dialihkan ke negara lain—yang pada praktiknya tidak semudah itu.

Risiko inflasi tetap tinggi untuk jangka pendek hingga menengah, meskipun masih belum pasti seberapa cepat dan seberapa besar dampaknya.

Baca Juga: Uni Eropa Memutuskan untuk Tidak Membalas Tarif, Trump: Sangat Cerdas

"Ini wilayah yang belum pernah kita hadapi dalam sejarah baru-baru ini," ujar Sahm.

"Sangat sulit memprediksi bagaimana semua ini akan tercermin dalam inflasi."

Ketidakpastian kini menjadi kata kunci utama. Gejolak politik dan kebijakan perdagangan yang berubah-ubah membuat masa depan ekonomi global semakin tak menentu.

Meski pasar tenaga kerja AS masih relatif tangguh, Wall Street mulai khawatir skenario resesi yang dipicu dari dalam bisa terjadi.

Salah satu kekhawatiran terbesar adalah stagflasi, yaitu kondisi saat pertumbuhan ekonomi melambat, inflasi tetap tinggi, dan pengangguran meningkat.

Baca Juga: Tak Ada Ampun! China Naikkan Tarif Produk AS dari 84% Menjadi 125% Mulai Sabtu Ini

Risiko ini makin mencuat dalam proyeksi para analis, seiring data ekonomi yang mulai melemah dan munculnya kebijakan-kebijakan mengejutkan—seperti upaya kontroversial untuk memangkas pekerjaan sektor publik dari lembaga baru buatan Elon Musk, Department of Government Efficiency (DOGE).

Selanjutnya: Ini Cara Memulihkan Akun Google dengan Bantuan Email hingga Nomor HP Terdaftar

Menarik Dibaca: Buka Sscasn.bkn.go.id Sekarang untuk Cek Lokasi & Jadwal Seleksi PPPK Tahap 2



TERBARU

[X]
×